Apakah Trump 2.0 Bikin Perang Dagang Memanas? China Cari Win-win Solusi

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:56 WIB
loading...
Apakah Trump 2.0 Bikin...
Seorang pejabat tinggi China memperingatkan, soal proteksionisme perdagangan di tengah kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih yang berpotensi memperbarui ancaman perang dagang. Foto/Dok
A A A
DAVOS - China mencari 'win-win' solusi terkait ketegangan perdagangan. Seorang pejabat tinggi China memperingatkan, soal proteksionisme perdagangan di tengah kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih yang berpotensi memperbarui ancaman perang dagang .

Berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Wakil Perdana Menteri China, Ding Xuexiang mengatakan, negaranya sedang mencari "win-win" solusi untuk ketegangan perdagangan dan ingin memperluas impornya. Meski tidak menyebutkan secara khusus terkait AS, tapi tidak menjadi rahasia lagi jika kedua negara sering terlibat ketegangan.



Selama kampanye pemilihan Presiden AS, Trump mengancam bakal menerapkan tarif impor tinggi terhadap produk buatan China dengan pajak perbatasan yang dikenal sebagai tarif hingga 60%. Meski begitu alih-alih langsung menerapkan kebaijakan tarif pada hari pertamanya menjabat, Trump justru memerintahkan untuk mempelajari masalah tersebut.

Impor barang AS dari China telah mendatar sejak 2018, sebuah statistik yang sebagian dikaitkan dengan serangkaian kenaikan tarif yang diberlakukan Trump selama masa jabatan pertamanya. Kebuntuan itu berakhir pada tahun 2020 ketika kedua negara menandatangani kesepakatan.

Trump sempat menarik kembali beberapa kebijakan tarifnya dengan imbalan komitmen China untuk membeli produk pertanian dan produk lainnya di Amerika. Tetapi para pejabat AS mengatakan, China belum menegakkan sisi kesepakatan itu.

Sementara itu Trump juga mengecam ketidakseimbangan perdagangan AS dengan China.

Dalam pidatonya di Davos, Ding mengatakan negaranya telah melonggarkan pembatasan investasi asing, dan ingin meningkatkan konsumsi domestik dan sedang tidak mencari "surplus perdagangan".

"Kami ingin mengimpor produk dan layanan yang lebih kompetitif dan berkualitas untuk mempromosikan perdagangan yang seimbang," katanya.

Dia mengakui bahwa globalisasi ekonomi dapat membawa "beberapa ketegangan dan ketidaksepakatan tentang distribusi". Tetapi menurutnya hal itu bukan "permainan zero-sum, tetapi proses yang menguntungkan secara universal di mana semua orang dapat memperoleh manfaat".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Mudik Gratis Alfamidi...
Mudik Gratis Alfamidi Berangkat 1.200 Pemudik ke Kampung Halaman
Rekomendasi
Didit Prabowo Halalbilahal...
Didit Prabowo Halalbilahal ke Rumah Megawati
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
Open House Lebaran,...
Open House Lebaran, Gibran Bawa Keluarga Sungkem ke Prabowo di Istana Merdeka
Berita Terkini
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
2 jam yang lalu
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
4 jam yang lalu
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
5 jam yang lalu
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
14 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
15 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
16 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved