Rp1.260 Triliun Lenyap, Pandemi Bikin Kinerja Perusahaan Energi Dunia Amburadul..Dul..Dul

Rabu, 02 September 2020 - 19:36 WIB
loading...
Rp1.260 Triliun Lenyap,...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gubernur Indonesia untuk OPEC (2015-2016) Widhyawan Prawiraatmadja menilai pergerakan harga minyak maupun penurunan permintaan minyak akibat pandemi Covid-19 memberikan tekanan sangat signifikan terhadap keuangan dan operasional perusahaan energi nasional dan juga internasional. Khususnya yang memiliki bisnis utama di minyak dan gas bumi.

Sebagai contoh, net income perusahaan-perusahaan energi sampai dengan kuartal II tahun 2020 ini bernilai negatif. Perusahaan tersebut antara lain Shell (-USD18,1 miliar dibandingkan dengan USD9 miliar di periode yang sama di tahun 2019), BP (-USD21,9 miliar vs USD4,9 miliar di 2019), Total (-USD8,4 miliar vs USD5,9 miliar di 2019), Chevron (-USD4,6 miliar vs USD6,9 miliar di 2019) dan ENI (-USD8,2 miliar vs USD1,7 miliar di 2019).

"Total penurunan net income dari seluruh perusahaan tersebut mencapai -USD90 miliar (Rp1.260 triliun kurs Rp14.000)," ujarnya, Rabu (2/9/2020). ( Baca juga:Kuota Belum Tercapai, Menteri Erick Minta Kadin Sukseskan BLT Karyawan )

Menurut Widhyawan, hal yang sama dirasakan oleh perusahaan energi di Indonesia, salah satunya Pertamina yang ikut terguncang oleh triple shock yang terjadi pada semester I-2020.

Pukulan pertama terjadi pada penurunan konsumsi BBM karena pandemi Covid-19. Kedua, terjadi akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap USD yang menyebabkan kerugian selisih kurs sebesar USD211 juta pada semester I-2020. Ketiga, penurunan harga minyak dunia karena kondisi pasar yang kelebihan suplai.

"Cukup masuk akal jika melihat kondisi keuangan yang negatif pada semester satu," ungkapnya.

Namun demikian, Widhyawan optimistis melihat angin segar yang dapat dilihat dalam laporan keuangan Pertamina karena laba operasional bulan Juni 2020 sebesar USD443 juta dan EBITDA sebesar USD2,61 miliar. Di sisi lain, aktivitas ekonomi yang mulai berjalan juga mendorong peningkatan konsumsi BBM dalam negeri, sehingga jika sebelumnya diprediksikan penurunan konsumsi BBM mencapai 20%, kini penurunannya menjadi hanya sekitar 12%.

"Pertamina perlu menjaga kondisi keuangan agar tetap dapat bertahan menyediakan energi secara berkelanjutan untuk menopang pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak Covid-19," tuturnya. ( Baca juga:Duch, Kepala Penjara Khmer Merah Kamboja yang Sangat Kejam Tutup Usia )

Dia menambahkan, the triple shock akibat krisis Covid-19 merupakan tantangan tersendiri bagi Pertamina yang mengemban tugas public service obligation untuk menjamin ketersediaan BBM di sektor hilir.

Widhyawan pun mengapresiasi upaya pemerintah untuk terus memberikan stimulus pemulihan ekonomi secara langsung dan menekan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia akan menjadi kunci dalam pemulihan tingkat konsumsi nasional.

"Pulihnya kembali aktivitas ekonomi nasional ini akan menjadi aspek menentukan terhadap keberhasilan upaya-upaya yang dilakukan oleh perusahaan energi untuk memperbaiki kembali kinerja operasional & finansial," pungkasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Satgas Ramadan dan Idul...
Satgas Ramadan dan Idul Fitri Pertamina Sukses Mitigasi Lonjakan Permintaan BBM dan LPG
Satgas Ramadan dan Idulfitri...
Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina Bikin Mudik Lancar dan Nyaman
Genjot Daya Saing UMKM,...
Genjot Daya Saing UMKM, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI
Pertamax Oplosan Jadi...
Pertamax Oplosan Jadi Ujian Besar, Dirut Pertamina Jamin Kualitas RON 92
Permintaan Maaf Dirut...
Permintaan Maaf Dirut Pertamina Soal Sengkarut Tata Kelola Minyak
LEMIGAS Uji Kualitas...
LEMIGAS Uji Kualitas BBM Pertamina dan Nilai RON Diukur dari 75 Sampel, Begini Hasilnya
Dukung Asta Cita, Serikat...
Dukung Asta Cita, Serikat Pekerja Minta Pertamina di Bawah Kendali Presiden
BBM Ramah Lingkungan...
BBM Ramah Lingkungan Bernama Diesel X Resmi Meluncur, Ini Manfaatnya
Minyak Jelantah Disulap...
Minyak Jelantah Disulap Jadi Bioavtur, Pakar Ungkap Potensinya Bagi Swasembada Energi
Rekomendasi
Kapan Jadwal Drawing...
Kapan Jadwal Drawing Piala AFF U-23 2025: Catat Tanggalnya!
Cuaca Buruk, 3 Pesawat...
Cuaca Buruk, 3 Pesawat Lion Air -Batik Air Tujuan Soekarna-Hatta Dialihkan ke Kertajati
Guru SD di OKI Ikuti...
Guru SD di OKI Ikuti Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra
Berita Terkini
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
5 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
6 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
6 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
7 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
8 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
8 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved