Perang Tarif UE dan AS di Depan Mata, Ini Sasarannya!

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:32 WIB
loading...
Perang Tarif UE dan...
Uni Eropa atau UE akan melakukan aksi balasan ketika Presiden AS Donald Trump memberlakukan kenaikan tarif pada impor logam, ini sasarannya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Uni Eropa atau UE akan melakukan aksi balasan ketika Presiden AS Donald Trump memberlakukan kenaikan tarif pada impor logam. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot.

Pernyataan ini muncul setelah Trump mengatakan, dia akan mengenakan pungutan 25% pada semua baja dan aluminium yang dibawa ke AS. Presiden menetapkan bahwa tarif baru akan berlaku di atas bea logam AS yang sudah ada sebelumnya.

"Tidak ada keraguan dalam hal membela kepentingan kami," kata Barrot dalam sebuah wawancara dengan TF1. Baca Juga: Donald Trump
"Jadi kali ini, kami akan merespons lagi dengan cara yang sama," paparnya.

Barrot juga kembali menegaskan ada "daftar yang cukup" dari barang-barang AS yang diimpor oleh Uni Eropa yang sebelumnya terkena aksi pembalasan Brussels. Dia menambahkan, bahwa "pada saat itu, termasuk di antaranya sepeda motor seperti Harley, jeans, tembakau, jagung, nasi, jus jeruk, hingga bourbon."

Komisi Eropa bersikeras bahwa mereka akan "menentukan sektor-sektor yang akan menjadi sasaran tindakan pencegahan, ketika saatnya tiba," kata menteri itu, menekankan bahwa "waktunya telah tiba."

Sebagai informasi Washington dan Brussels telah terlibat dalam perselisihan perdagangan besar sejak 2018, ketika Trump memberlakukan tarif 25% pada impor baja Eropa dan 10% pada aluminium, dengan alasan ancaman terhadap keamanan nasional AS dari persaingan Uni Eropa.

Saat itu, otoritas Uni Eropa memberlakukan balasan dengan, menempatkan bea masuk pada sepeda motor yang diproduksi oleh Harley-Davidson Inc. dan jeans Levi Strauss & Co. Trump meningkatkan ketegangan dengan mengancam tarif pada ekspor mobil Uni Eropa, meskipun tidak pernah diterapkan.



Sebagai bagian dari kebijakan tarif terbaru Trump dalam edisi kedua sebagai presiden AS, diperkenalkan pungutan 25% untuk semua impor dari Meksiko dan Kanada dan 10% untuk impor dari China, dengan alasan kekhawatiran atas imigrasi ilegal dan perdagangan narkoba.

Namun, pungutan itu ditunda selama 30 hari setelah negosiasi dengan para pemimpin Meksiko dan Kanada, karena mereka berjanji untuk bekerja meningkatkan perlindungan perbatasan. Pekan lalu, Trump juga menghentikan sementara tarif pada China untuk sementara.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
Mudik Gratis PLN Bersama...
Mudik Gratis PLN Bersama BUMN Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Bisnis di Eropa Runtuh...
Bisnis di Eropa Runtuh Memaksa Raksasa Gas Rusia Jual Aset Properti Mewahnya
Trump Ancam Balas Tarif...
Trump Ancam Balas Tarif Uni Eropa 200%, Targetkan Sampanye dan Alkohol
Naik 14%, BSI Siapkan...
Naik 14%, BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun Menjelang Idulfitri 1446 H
66 Produsen MinyaKita...
66 Produsen MinyaKita Terindikasi Lakukan Pelanggaran, Begini Kata Mendag
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
Rekomendasi
Kejagung Buka Peluang...
Kejagung Buka Peluang Periksa Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Kasus Apa?
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
Meriahnya Ramadan di...
Meriahnya Ramadan di Summarecon Villaggio Outlets, Sajikan Beragam Hiburan
Berita Terkini
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
4 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
5 jam yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
5 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
6 jam yang lalu
Arsari Group Sangkal...
Arsari Group Sangkal Hashim Jabat Preskom di PT TMS
6 jam yang lalu
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
6 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved