Digadang-gadang Sebagai Perusahaan Nasional, Ini Pemilik Saham Gojek

Selasa, 18 Februari 2020 - 15:50 WIB
Digadang-gadang Sebagai Perusahaan Nasional, Ini Pemilik Saham Gojek
Digadang-gadang Sebagai Perusahaan Nasional, Ini Pemilik Saham Gojek
A A A
JAKARTA - Gojek menjadi perusahaan rintisan (startup) pertama Indonesia yang menyandang status decacorn, alias startup dengan valuasi mencapai USD10 miliar atau lebih. Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim yang saat ini menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada pemerintahan Joko Widodo.

Ditunjuk sebagai menteri, Nadiem memutuskan untuk mundur dari Gojek, startup yang dibesarkannya selama 10 tahun terakhir ini. Dalam rapat pemegang saham, Gojek lantas menunjuk Andre Sulistyo dan Kevin Aluwi sebagai co-CEO Gojek.

Kerap dibanggakan sebagai perusahaan nasional dengan cakupan global, siapa sih sebetulnya pemilik saham Gojek? Seperti dikutip Reuters, Gojek pertama kali mendapatkan kucuran dana dari NSI Ventures pada Juni 2015 lalu pada Oktober 2015, Gojek kembali mendapatkan kucuran dana yang berasal dari Sequoia Capital dan DST Global.

Pada Agustus 2016, Gojek secara resmi mengumumkan pendanaan senilai USD550 juta atau sekitar Rp7,2 triliun dari KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Private Markets dan investor-investor sebelumnya. Dengan adanya pendanaan tersebut, Gojek resmi berstatus sebagai unicorn pertama di Indonesia, yaitu startup dengan valuasi lebih dari USD1 miliar.

Pada Januari 2018, Google melalui situs blog resminya mengumumkan bahwa mereka telah memberikan pendanaan untuk Gojek. Ini merupakan investasi pertama Google kepada startup di Asia. Kucuran dana tersebut merupakan bagian dari seri pendanaan yang diikuti oleh Tencent, JD, Temasek, dan Meituan-Dianping yang mencapai angka USD1,2 miliar.

Lalu, Gojek mendapatkan suntikan dana sebesar USD1,5 miliar yang dipimpin oleh Tencent Holdings. Dalam suntikan dana ini ada investor Via ID, Temasek Holdings, Astra International Tbk, Meituan Dianping, JD.com, Hera Capital, Google dan Blibli.

Pada tahun yang sama Gojek kembali mendapatkan suntikan dana USD920 juta dari Tencent Holdings, JD.com dan Google. Setahun kemudian Mitsubishi Motor, Mitsubishi Corporation dan Mitsubishi UFJ Financial Group jadi investor Gojek.

Untuk investor dalam negeri, ada beberapa nama seperti PT Astra International Tbk, PT Asuransi Jiwa Sequis Life, PT Chandramahkota Prima, PT Global Digital Niaga, PT Northstar Pacific Investasi, PT Sigmantara Alfindo, PT Union Sampoerna, PT Radianx Capital LP dan lainnya.

Kemudian ada Rakuten Europe SARL, Sequoia Capital India Growth Investments, Sisteen Dragonfruit SARL, Tencent Mobilty Limited, WP Gojek Invesments Partnership LP, WP Investments VI BV, dan lainnya.

Para pemegang saham tersebut mempunyai saham dalam seri yang berbeda dengan jumlah yang beragam. Dengan jumlah per seri antara puluhan juta rupiah hingga puluhan miliar rupiah.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6964 seconds (0.1#10.140)