Perusahaan Susu di China Memeras Laba Saat Pandemi

Kamis, 03 September 2020 - 22:46 WIB
loading...
Perusahaan Susu di China Memeras Laba Saat Pandemi
Inner Mongolia Yili Industrial Group Co., Ltd., salah satu perusahaan susu terbesar di China, telah menghasilkan pendapatan sebesar 26,88 miliar yuan pada kuartal kedua tahun ini. Foto/Dok
A A A
BEIJING - Inner Mongolia Yili Industrial Group Co., Ltd., salah satu perusahaan susu terbesar di China , telah menghasilkan pendapatan sebesar 26,88 miliar yuan pada kuartal kedua tahun ini. Atau naik 22,49% secara Year on Year (YoY), seperti dilansir dari pengumuman perusahaan.

Yili juga melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 79,28% YoY setelah mengurangi keuntungan dan kerugian yang tidak berulang di Q2, yang mencapai 2,377 miliar yuan.

Didorong oleh kinerja yang kuat di Triwulan ke-2, kinerja Yili di paruh pertama tahun ini menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan dan indikator utamanya, seperti pendapatan, laba bersih, dan perputaran total aset, sehingga masih menempati peringkat tertinggi di industry produk susu Asia.

(Baca Juga: China Tuduh AS Pakai Isu Keamanan Nasional untuk Berangus Perusahaan China )

Dari Januari hingga Juni, pendapatan perusahaan mencapai 47,528 miliar yuan, dengan laba bersih setelah dikurangi keuntungan dan kerugian yang tidak berulang sebesar 3,766 miliar yuan.

"Pandemi virus corona yang datang tiba-tiba, bukan hanya merupakan krisis tetapi juga ujian bagi semua perusahaan," kata Pan Gang, ketua dan presiden Yili, seraya menambahkan bahwa Yili dapat bertahan dalam ujian dan menunjukkan momentum pertumbuhan yang kuat di tengah upaya berkelanjutan dalam memperkuat keunggulan kompetitif yang merupakan inti dari perusahaan dan kemampuan menejemen resiko.

Perusahaan susu terbesar ini, merupakan perusahaan makanan pertama yang berperan dalam bantuan kemanusiaan COVID-19 yang didirikan oleh Yayasan Palang Merah China dan juga telah berperan aktif dalam memberikan batuan material anti-epidemi di Irak, Belanda, Uruguay, Indonesia, Thailand, dan lain-lain.

Dengan mengutamakan kualitas dan inovasi dalam menghasilkan produk yang sehat, Yili telah lama berkomitmen untuk mengedepankan manajemen kualitas dan mengumpulkan semua kekuatan produksi untuk menjaga keselamatan konsumen.

(Baca Juga: Lagi Akur, AS-China Kembali Komitmen Jalankan Kesepakatan Dagang Fase 1 )

Di pasar Asia Tenggara, perusahaan hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk membantu anak perusahaannya, Chomthana, dalam memenangkan "Penghargaan Kualitas FDA 2020" yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA) setelah Yili secara resmi mengakuisisi Chomthana tahun lalu.

Selain itu, Yili juga mempercepat pengembangan model ritel baru dengan tujuan untuk lebih memanfaatkan keunggulan salurannya dalam memberikan pengalaman dan layanan belanja yang lebih nyaman dan lebih cepat kepada konsumen. Dimana data menunjukkan, pada paruh pertama 2020, pendapatan Yili dari bisnis e-commerce meningkat 49% YoY.

Kedepannya, Yili akan berpegang teguh pada keyakinan perusahaan bahwa "Yili mewakili kualitas", aktif mengeksplorasi bisnis baru, membangun model baru, dan memimpin pengembangan industri susu dengan konsep bisnis yang berkualitas, sehat dan berkelanjutan dalam upaya mewujudkan versinya menjadi penyedia makanan kesehatan paling tepercaya di dunia.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0993 seconds (0.1#10.140)