Petakan Potensi Investasi Hijau di Papua, Luhut: Tidak Ada Kelapa Sawit Lagi

Selasa, 25 Februari 2020 - 05:18 WIB
Petakan Potensi Investasi Hijau di Papua, Luhut: Tidak Ada Kelapa Sawit Lagi
Petakan Potensi Investasi Hijau di Papua, Luhut: Tidak Ada Kelapa Sawit Lagi
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua dengan mengedepankan green investment (investasi hijau). Nantinya, investasi hydro power akan menjadi target utama pemerintah dalam membuka investasi di bumi cenderawasih.

"(Investasi tanaman) pala, kita engga mau ada kelapa sawit lagi. Cukup sudah, moratorium, kita mau pala, kopi, cokelat, kayak gitu gitu," ujar Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin (24/2).

Pemetaan investasi hijau di Papua dan Papua Barat telah dirapatkan oleh Luhut bersama sejumlah menteri. Di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Luhut menambahkan, nantinya peluang investasi akan terbuka untuk siapa saja, baik dalam maupun luar negeri. Namun, pemerintah memastikan akan mengedepankan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam investasi tersebut. "Ya itu kan UKM, kita lihat jadi jangan hanya mikirin gede-gede, UKM juga," ungkapnya.

Dia menyebutkan, program green investment ini akan segera berjalan, dan pemerintah akan mengadakan rapat di Papua dalam waktu dekat. "Ini udah mau jalan, akan rapat di Papua nanti, di Sorong (Papua Barat) tanggal 27 (Februari) ya, minggu ini," ucap Luhut.

Rencana pemerintah merancang investasi ramah lingkungan dilakukan untuk mencapai ekonomi hijau pada 2050. Upaya ini sejalan dengan komitmen Indonesia menandatangani Perjanjian Paris atau Paris Agreement sebagai negara anggota G20.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4891 seconds (0.1#10.140)