Orang Terkaya Jerman Kecipratan Dividen Rp152,5 Triliun, Ini Sumbernya

Rabu, 12 Maret 2025 - 16:37 WIB
loading...
Orang Terkaya Jerman...
Orang terkaya Jerman, Klaus-Michael Kühne bakal mengantongi setidaknya USD9,3 miliar atau setara Rp152,5 triliun dalam bentuk dividen. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Orang terkaya Jerman , Klaus-Michael Kühne bakal mengantongi setidaknya USD9,3 miliar atau setara Rp152,5 triliun (dengan kurs Rp16.402 per USD) dalam bentuk dividen , setelah kerajaan bisnis logistik nya mencetak pertumbuhan yang menguntungkan.

Rejeki nomplok taipan berusia 87 tahun itu berasal dari 53% saham yang dikuasainya di Kuehne + Nagel International AG, bisnis pengiriman barang melalui udara dan laut terbesar di dunia yang didirikan bersama oleh kakeknya, serta 15% kepemilikan di Deutsche Lufthansa AG dan 30% saham di Hapag-Lloyd AG.

Klaus-Michael Kühne adalah investor terbesar di maskapai penerbangan Jerman, dimana membangun sahamnya setelah bailout pemerintah pada tahun 2022. Selanjutnya Ia mengembangkan minatnya pada sektor peti kemas pada tahun 2020, sebelum mencetak rekor keuntungan.



Kühne merupakan salah satu dari sekelompok pemilik kapal Eropa yang menghasilkan keuntungan besar selama era pandemi, ketika kemacetan rantai pasokan mendorong biaya transportasi. Miliarder lainnya termasuk Gianluigi Aponte, pendiri MSC Mediterranean Shipping Co. yang berbasis di Jenewa.

Ada juga klan di belakang A.P. Moller-Maersk A/S, dan keluarga Saade, yang mengendalikan CMA CGM SA yang berkantor pusat di Marseille. Bisnis mereka terus menguntungkan pada tahun 2024 setelah serangan Houthi di Laut Merah menaikkan tarif.

Kekayaan Kühne seperti dilansir Bloomberg, kemudian meningkat lebih dari dua kali lipat selama lima tahun terakhir menjadi USD39,2 miliar (Rp642,9 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index. Dia mengatakan kepada surat kabar Jerman FAZ pada bulan November, bahwa "nilai yang telah dikumpulkannya kebanyakan sangat tinggi."

Untung Besar

Total keuntungan yang dikantongi Kühne dari Kuehne + Nagel mendekati 2,7 miliar franc Swiss (USD3 miliar) sejak tahun keuangan 2021, ketika laba dan dividen meningkat lebih dari dua kali lipat. Perusahaan minggu ini mengumumkan pembayaran dividen yang lebih tinggi dari perkiraan sebesar 8,25 franc per saham.

Maskapai Lufthansa mengatakan, bahwa pihaknya berencana membayar dividen untuk tahun kedua berturut-turut, sehingga total keuntungan Kühne menjadi €108 juta (USD117 juta) pada periode tahun 2023 dan 2024. Itu menandai perubahan haluan dari perusahaan yang hampir gagal pada awal pandemi, ketika maskapai komersial menghentikan armada mereka.



Bonus terbesar Kühne sejauh ini selama periode tersebut adalah 5,65 miliar euro yang dikantongi sejak tahun keuangan 2021 dari Hapag-Lloyd. Hal ini mengesampingkan pembayaran yang diperkirakan akan diumumkan akhir bulan ini dengan pendapatan setahun penuh.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
Musk Paling Boncos dari...
Musk Paling Boncos dari 10 Orang Terkaya Dunia, Tahun Ini Rugi Rp2.025 Triliun
Gratis! Produk UMKM...
Gratis! Produk UMKM Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
Cegah Banjir Produk...
Cegah Banjir Produk Impor, Asosiasi Baja RI Minta Pemerintah Perbaiki Regulasi
Konsisten Beri Layanan...
Konsisten Beri Layanan Prima Berbuah Gallup Customer Engagement Empat Tahun Beruntun
Transaksi Keuangan Digital...
Transaksi Keuangan Digital Saat Ramadan-Idulfitri Naik, Keamanan Jadi Prioritas
10 Negara dengan Jumlah...
10 Negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di 2025, AS Masih Jadi Jawaranya
10 Orang Terkaya di...
10 Orang Terkaya di Amerika Latin Tahun 2025, Paling Tajir Berharta Rp1.387 Triliun
Rekomendasi
Hasil Liverpool vs West...
Hasil Liverpool vs West Ham United, Skor 2-1: Mohamed Salah Ukir Sejarah Baru
2 Hakim Pemvonis Lepas...
2 Hakim Pemvonis Lepas Kasus CPO Masih Diperiksa Intensif Kejagung
Terdaftar di Samsat,...
Terdaftar di Samsat, BYD Siap Jual Mobil Listrik Murah?
Berita Terkini
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
5 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
6 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
8 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
9 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
10 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
10 jam yang lalu
Infografis
Tarif Trump Bikin Harta...
Tarif Trump Bikin Harta Orang Terkaya Dunia Susut Rp3.400 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved