UMKM yang Tak Dapat Bertahan Bakal Masuk Keranjang Kemiskinan

Jum'at, 04 September 2020 - 18:34 WIB
loading...
UMKM yang Tak Dapat Bertahan Bakal Masuk Keranjang Kemiskinan
Foto/Ilustrasi/Okezone
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan mendukung sepenuhnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang masih dapat berkembang di masa pandemi Covid-19. Tujuannya, agar para pelaku UMKM tersebut dapat menjadi pilar utama dalam perekonomian nasional saat ini.

"Memang kita saat ini fokus terhadap UMKM yang masih bisa bertahan dan berkembang," ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk "Bantuan UMKM, Sudah Efektifkah?” yang diselenggarakan di Ruang Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (4/9/2020). ( Baca juga:Erick Thohir Curcol Anggarannya Paling Minim dari Seluruh Kementerian Jokowi-Amin )

Menurut dia, bagi UMKM yang dapat berkembang akan mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pemerintah untuk tetap dapat tumbuh. Indikatornya, UMKM yang berkembang adalah masih ada permintaan terhadap produknya dimasyarakat, atau meningkatnya jumlah produk yang dipesan oleh konsumen.

"Ini yang akan kita habis-habisan memberikan berbagai program, seperti restruktrurisasi kredit bahkan sekarang KUR 0% yang di bawah Rp10 juta," kata Teten.

Terkait, dengan UMKM yang tidak sanggup bertahan dalam pandemi saat ini. Maka, pemerintah sepakat akan memasukkan kelompok tersebut dalam kelompok masyarakat miskin baru dan akan diberikan bantuan sosial (bansos) untuk membantu kehidupan sehari-hari para pelaku usaha tersebut.

"Pertimbangan pemerintah tidak memberikan stimulus, karena berpotensi menambah beban berat pelaku UMKM yang tidak bisa bertahan tersebut," tambahnya.

Nantinya, bila diberikan permodalan dari bank, dikhawatirkan akan lebih memberatkan pelaku UMKM ketika ingin bangkit kembali pasca-berlalunya Covid-19. ( Baca juga:Menag Buat Kontroversi 'Good Looking', Dirjen yang Bikin Klarifikasi )

"Tidak bisa bertahan akan diberikan bansos. Kita golongkan dalam kelompok miskin baru. Kalau kita kasih permodalan akan memberatkan mereka bangkit lagi," tutur Teten.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0960 seconds (0.1#10.140)