Tingkatkan Ekspor Produk Pertanian, Kementan Lepas Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
loading...
A
A
A
Selain itu, hilirisasi kelapa memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan kelapa tidak hanya sebagai buah konsumsi langsung, tetapi juga sebagai produk pangan alternatif yang lebih sehat.
Idha memberikan apresiasi tinggi kepada petani milenial yang berhasil memberdayakan petani kelapa di Kabupaten Kulon Progo. “Upaya mereka telah membantu meningkatkan perekonomian lokal dan kesejahteraan petani,” ujar Idha.
Sementara itu, wakil Bupati Kulon Progo, Ambar purwoko yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan, bahwa pelepasan ekspor ini menjadi simbol semangat bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Kulon Progo, khususnya petani kelapa, untuk terus meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas ekspor.
“Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan hilirisasi kelapa, serta memfasilitasi petani milenial dalam memperluas pasar ekspor mereka,” tutur Agung.
Diharapkan, ekspor gula semut ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan produk pertanian Indonesia di pasar internasional. Para petani dan pelaku usaha diharapkan terus berinovasi dan berkomitmen untuk menjaga kualitas produk, guna mempertahankan posisi Indonesia sebagai eksportir unggul produk pertanian, khususnya kelapa dan olahannya.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Muhammad Amin turut mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. "Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian," katanya.
Ia berharap, keberhasilan ini dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Idha memberikan apresiasi tinggi kepada petani milenial yang berhasil memberdayakan petani kelapa di Kabupaten Kulon Progo. “Upaya mereka telah membantu meningkatkan perekonomian lokal dan kesejahteraan petani,” ujar Idha.
Sementara itu, wakil Bupati Kulon Progo, Ambar purwoko yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan, bahwa pelepasan ekspor ini menjadi simbol semangat bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Kulon Progo, khususnya petani kelapa, untuk terus meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas ekspor.
“Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan hilirisasi kelapa, serta memfasilitasi petani milenial dalam memperluas pasar ekspor mereka,” tutur Agung.
Diharapkan, ekspor gula semut ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan produk pertanian Indonesia di pasar internasional. Para petani dan pelaku usaha diharapkan terus berinovasi dan berkomitmen untuk menjaga kualitas produk, guna mempertahankan posisi Indonesia sebagai eksportir unggul produk pertanian, khususnya kelapa dan olahannya.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Muhammad Amin turut mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. "Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian," katanya.
Ia berharap, keberhasilan ini dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
(akr)
Lihat Juga :