Penyaluran Kredit Perbankan Bulan Maret Meningkat 7,2%
loading...
A
A
A
"Pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) terutama untuk rumah tipe 22-70 di Jawa Barat dan Banten serta kredit multiguna," jelasnya.
Sejalan dengan perlambatan total kredit properti pada Maret 2020 juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya dari 8,4% pada Februari menjadi 7,4% pada Maret 2020. Hal ini disebabkan pertumbuhan kredit KPR/KPA juga melambat dari 7,5% menjadi 6,6%.
Perlambatan juga terjadi pada kredit konstruksi dari 11,2% menjadi 8,8% di bulan Maret 2020, terutama pada kontruksi perumahan. Di sisi lain, kredit real estate meningkat dari 5,5% menjadi 7,2% di bulan Maret 2020.
Sementara itu, kredit kepada sektor UMKM pada Februari 2020 mengalami perlambatan dari 7,8% menjadi 6,9%. Perlambatan pertumbuhan kredit UMKM bersumber dari seluruh jenis skala usaha, baik kredit skala usaha mikro kecil maupun menengah.
"Kredit masing-masing dari 10,6% dan 2,2% menjadi 9,1% dan 1,0%. Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan terjadi pada seluruh jenis kredit UMKM yakni modal kerja dan investasi," pungkasnya.
Sejalan dengan perlambatan total kredit properti pada Maret 2020 juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya dari 8,4% pada Februari menjadi 7,4% pada Maret 2020. Hal ini disebabkan pertumbuhan kredit KPR/KPA juga melambat dari 7,5% menjadi 6,6%.
Perlambatan juga terjadi pada kredit konstruksi dari 11,2% menjadi 8,8% di bulan Maret 2020, terutama pada kontruksi perumahan. Di sisi lain, kredit real estate meningkat dari 5,5% menjadi 7,2% di bulan Maret 2020.
Sementara itu, kredit kepada sektor UMKM pada Februari 2020 mengalami perlambatan dari 7,8% menjadi 6,9%. Perlambatan pertumbuhan kredit UMKM bersumber dari seluruh jenis skala usaha, baik kredit skala usaha mikro kecil maupun menengah.
"Kredit masing-masing dari 10,6% dan 2,2% menjadi 9,1% dan 1,0%. Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan terjadi pada seluruh jenis kredit UMKM yakni modal kerja dan investasi," pungkasnya.
(bon)