Wusss, Sekarang Bolak-Balik Gresik Sidoarjo Lancar Jaya
loading...
Salah satu proses pembangunan yang pernah dilalui Tol KLBM. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah menyelesaikan pembangunan seksi 2-3 Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) yang terbentang mulai dari Kabupaten Sidoarjo hingga Kabupaten Gresik, Jawa Timur , pada akhir Agustus 2020. Pembangunan itu merupakan dukungan perseroan terhadap proyek strategis nasional (PSN) pemerintah.
Jalan Tol KLBM yang terbentang sepanjang 38,3 km itu terbagi menjadi empat seksi. Seksi 1 dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan Seksi 2-4 sepanjang 18,6 km dikerjakan oleh WSBP. WSBP berperan sebagai pemasok produk sekaligus kontraktor dengan nilai kontrak sesuai dengan addendum sekitar Rp3,89 triliun. ( Baca juga: Beli Produk Teman, Upaya Hipmi Gerakkan Kembali Ekonomi )
Direktur Pemasaran WSBP Agus Wantoro mengutarakan, pembangunan infrastruktur jalan tol ini ditujukkan untuk memudahkan dan mempercepat proses transportasi, proses pengiriman logistik dari satu daerah ke daerah lainnya, dan meningkatkan kapasitas jaringan jalan. Kebutuhan terhadap prasarana jalan ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.
"Proyek jalan tol KLBM merupakan salah satu PSN untuk mempercepat akses transportasi dan mempersingkat waktu pengiriman logistik yang selama ini terkendala oleh kepadatan kendaraan di daerah Legundi, Gresik," ujar Agus, dalam siaran pers, Jakarta, Senin (7/9/2020). ( Baca juga: Erdogan Minta Uni Eropa Tak Memihak dalam Konflik Turki-Yunani )
Dalam proses pengerjaannya, Waskita Precast yang merupakan anak BUMN konstruksi Waskita Karya itu melakukan inovasi pada proses pelaksanaan pekerjaan erection girder non standar. Inovasi itu membuat stiffener sayap yang berfungsi sebagai pengkaku girder non standard, terutama yang memiliki panjang 50,8 meter, untuk mengurangi atau menghilangkan momen lateral saat diangkat ketika erection, sehingga terjamin keamanannya.
Jalan Tol KLBM yang terbentang sepanjang 38,3 km itu terbagi menjadi empat seksi. Seksi 1 dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan Seksi 2-4 sepanjang 18,6 km dikerjakan oleh WSBP. WSBP berperan sebagai pemasok produk sekaligus kontraktor dengan nilai kontrak sesuai dengan addendum sekitar Rp3,89 triliun. ( Baca juga: Beli Produk Teman, Upaya Hipmi Gerakkan Kembali Ekonomi )
Direktur Pemasaran WSBP Agus Wantoro mengutarakan, pembangunan infrastruktur jalan tol ini ditujukkan untuk memudahkan dan mempercepat proses transportasi, proses pengiriman logistik dari satu daerah ke daerah lainnya, dan meningkatkan kapasitas jaringan jalan. Kebutuhan terhadap prasarana jalan ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.
"Proyek jalan tol KLBM merupakan salah satu PSN untuk mempercepat akses transportasi dan mempersingkat waktu pengiriman logistik yang selama ini terkendala oleh kepadatan kendaraan di daerah Legundi, Gresik," ujar Agus, dalam siaran pers, Jakarta, Senin (7/9/2020). ( Baca juga: Erdogan Minta Uni Eropa Tak Memihak dalam Konflik Turki-Yunani )
Dalam proses pengerjaannya, Waskita Precast yang merupakan anak BUMN konstruksi Waskita Karya itu melakukan inovasi pada proses pelaksanaan pekerjaan erection girder non standar. Inovasi itu membuat stiffener sayap yang berfungsi sebagai pengkaku girder non standard, terutama yang memiliki panjang 50,8 meter, untuk mengurangi atau menghilangkan momen lateral saat diangkat ketika erection, sehingga terjamin keamanannya.
(uka)
Lihat Juga :
