Industri China Mulai Bangkit, Menperin Ajak Ambil Peluang
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menjelaskan, pandemi Covid-19 membawa dampak terhadap outlook perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Namun demikian, pengalaman yang dialami oleh China bisa menjadi pembelajaran. Apalagi, saat ini, geliat sektor manufaktur di Negeri Tirai Bambu -julukan China- mulai kembali bangkit.
"China mampu meng-create kesempatan dalam krisis seperti ini. Sebab jika ekonomi China membaik, akan berpengaruh juga. Maka itu, kita harus bisa menciptakan peluang baru dalam menghadapi kesulitan ini," ujar Menperin Agus Gumiwang di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiyono menyatakan, bahwa industri petrokimia nasional siap memenuhi kebutuhan bahan baku produksi APD dan masker. "Industri hulu, khususnya petrokimia, dapat memasok bahan baku untuk produksi lebih dari 10 juta unit APD," ujarnya.
Sementara Direktur Jenderal IKFT Kemenperin Muhammad Khayam yang mendampingi Menperin dalam diskusi tersebut menjelaskan, Kemenperin akan terus memantau perkembangan di lapangan serta aktif berkoordinasi dengan para pelaku industri.
"Saat ini, kami lebih sering melakukan diskusi untuk memantau perkembangan dan permasalahan yang dihadapi industri. Bapak Menteri telah menyampaikan, masukan dan keluhan yang disampaikan pelaku industri akan segera ditindaklanjuti," paparnya.
"China mampu meng-create kesempatan dalam krisis seperti ini. Sebab jika ekonomi China membaik, akan berpengaruh juga. Maka itu, kita harus bisa menciptakan peluang baru dalam menghadapi kesulitan ini," ujar Menperin Agus Gumiwang di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiyono menyatakan, bahwa industri petrokimia nasional siap memenuhi kebutuhan bahan baku produksi APD dan masker. "Industri hulu, khususnya petrokimia, dapat memasok bahan baku untuk produksi lebih dari 10 juta unit APD," ujarnya.
Sementara Direktur Jenderal IKFT Kemenperin Muhammad Khayam yang mendampingi Menperin dalam diskusi tersebut menjelaskan, Kemenperin akan terus memantau perkembangan di lapangan serta aktif berkoordinasi dengan para pelaku industri.
"Saat ini, kami lebih sering melakukan diskusi untuk memantau perkembangan dan permasalahan yang dihadapi industri. Bapak Menteri telah menyampaikan, masukan dan keluhan yang disampaikan pelaku industri akan segera ditindaklanjuti," paparnya.
(akr)