Akhir Pekan, Mata Uang Garuda Digencet dari Luar dan Dalam

Jum'at, 11 September 2020 - 09:01 WIB
loading...
Akhir Pekan, Mata Uang Garuda Digencet dari Luar dan Dalam
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah mungkin masih akan mendapatkan sentimen tekanan dari efek penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid kedua di DKI Jakarta. Pasalnya, kebijakan itu akan memperlambat gerak ekonomi di wilayah yang menjadi pusat binsis Tanah Air.

Tak cuma itu, tekanan rupiah juga datang dari sejumlah faktor eksternal. Salah satunya, bursa saham Amerika yang jatuh. ( Baca juga:Manfaatkan Momentum dari Pelemahan IHSG, Yuk Borong Saham )

"Selain itu sentimen negatif yang membayangi pergerakan aset berisiko adalah kejatuhan Wallstreet semalam yang juga berpotensi memberi tekanan ke rupiah," kata Ariston Tjendra, Kepala Riset Monex Investindo Futures, di Jakarta, Jumat (11/9/2020).

Tak cuma itu, tak kelarnya perseteruan AS dan Tiongkok yang memanas juga memberikan tekanan tambahan untuk rupiah. Perseteruan itu membuat aktivitas perdagangan internasional menjadi terkendala. ( Baca juga:Pengamat Medsos: Konten yang Berkualitas Berpotensi Digemari Banyak Orang )

"Potensi kisaran hari ini di 14.750-14.950," tandasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1695 seconds (0.1#10.140)