Terungkap! Hanya Tersisa 7 Negara yang Mengonsumsi BBM Premium

Sabtu, 12 September 2020 - 21:51 WIB
loading...
Terungkap! Hanya Tersisa...
Penggunaan Bahan Bakar Minyak dengan kadar Research Octane Number (RON) 88 atau yang biasa dikenal Premium, ternyata sudah ditinggalkan oleh negara di dunia, dimana hanya tersisa 7 negara. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kadar Research Octane Number (RON) 88 atau yang biasa dikenal Premium , ternyata sudah ditinggalkan oleh negara di dunia. Namun, sayangnya Indonesia masih menggunakan BBM tersebut.

(Baca Juga: Pertamina Bakal Hapus Premium, Nasib BBM Satu Harga Gimana Pak Jokowi? )

Unit Manager Communication Relation & CSR MOR III (Jawa Barat, Jakarta, dan Banten) PT. Pertamina, Eko Kristiawan mengatakan, bahwa tidak banyak lagi negara di dunia yang menggunakan BBM RON 88. Saat ini hanya tinggal tujuh negara yang menggunakannya yaitu Indonesia, Kolombia, Mesir, Mongolia, Bangladesh, Ukraina, dan Uzbekistan.

"Bahkan negara tetangga terdekat kita Malaysia, Singapura, Kamboja itu sudah tidak lagi menggunakan ron 88," ujar Eko saat ngobrol virtual bersama Forum Wartawan Otomotif di Jakarta, Jumat (11/9/2020).

Sambung dia menjelaskan, adanya premium merupakan penugasan dari pemerintah. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

"Ketika ini sifatnya penugasan, jadi kami tetap menyediakan BBM jenis premium di masyarakat, artinya kewenangan itu bukan di Pertamina," jelasnya.

(Baca Juga: Pejabat Pertamina Sebut Penggunaan BBM Premium Banyak Ruginya )

Untuk diketahui, sejatinya Pertamina tengah menggodok penghapusan BBM jenis premium. Sebab, BBM tersebut sudah tidak ramah lingkungan. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan rencana penghapusan Pertalite dan Premium sesuai dengan peraturan pemerintah yang mensyaratkan standar BBM minimal RON 91.

Di sisi lain, dua jenis BBM yang dijual Pertamina yakni Premium termasuk RON 88 lalu Pertalite masuk kategori RON 90. "Saat ini hanya beberapa negara saja yang menggunakan ron 88. Meski sebetulnya premium konsumsi porsinya lebih banyak, tapi tidak ramah lingkungan," kata Nicke belum lama ini.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4111 seconds (0.1#10.140)