Besok PSBB Jakarta Jilid II, Erick Thohir: Kesehatan Lebih Utama

Minggu, 13 September 2020 - 21:21 WIB
loading...
Besok PSBB Jakarta Jilid...
Suasana pusat perbelanjaan jelang penerapan PSBB jilid II di Jakarta, Minggu (13/9/2020). Foto/SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - DKI Jakarta memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama dua minggu terhitung 14 – 28 September 2020. Menanggapi ini, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir mengatakan pemerintah akan proaktif menyambut perkembangan terkini terkait PSBB di Ibu Kota yang berlaku mulai Senin (14/9).

"Karena kesehatan lebih utama, mari kita sama-sama saling menjaga sebab program sosial yang dijalankan Komite merupakan satu kesatuan dengan kesehatan. Kita tidak mungkin menerapkan kesehatan tapi rakyat tidak makan, sulit bekerja," ujar Erick di Jakarta, Minggu (13/9/2020). (Baca juga: Erick Thohir: InsyaAllah 30 Juta Dosis Vaksin Tersedia di Akhir Tahun )

Oleh karena itu TNI, Polri, Satgas Penanganan Covid-19 akan aktif dalam penegakan disiplin dan operasi yustisi di area-area yang terduga menjadi klaster baru termasuk di wilayah perkantoran agar protokol kesehatan dijalankan lebih ketat.

Dalam kebijakan terbaru ditetapkan bahwa akan terdapat penyekatan terbatas terhadap semua kegiatan yang berlangsung di Jakarta. Kegiatan perkantoran yang meliputi 11 sektor, lalu kantor pemerintahan/ASN, dan perusahaan swasta diputuskan tetap berjalan dengan syarat dibatasi menjadi 25% dan akan berlangsung selama 2 minggu. (Baca juga: Kritik Jakarta PSBB Lagi, Hasto Sindir Anies Pemimpin yang Mengerem Mendadak )

"Dukungan pemerintah pusat terhadap kebijakan pemerintah daerah sudah jelas, yakni totalitas dalam penegakan disiplin terkait Inpres Nomor: 6/2020. Operasi yustisi yang melibatkan TNI dan Polri untuk Kampanye Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan Dalam Rangka Operasi Yustisi Penggunaan Masker Pilkada 2020 Yang Aman, Damai dan Sehat," katanya.

Pemerintah tetap semaksimal mungkin menjaga kesehatan dan penegakan disiplin terus ditegakkan, keberadaan vaksin tetap diprioritaskan, dan kedepannya ekonomi akan bergerak kembali.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1283 seconds (0.1#10.140)