PSBB Ketat Berlaku, Jam Operasional Mal Masih Sama seperti Masa Transisi

Senin, 14 September 2020 - 11:08 WIB
loading...
PSBB Ketat Berlaku, Jam Operasional Mal Masih Sama seperti Masa Transisi
Ketua DPD APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat menyatakan, untuk jam operasional mall penentuannya masih sama dengan jam operasional saat masa PSBB transisi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi memberlakukan PSBB ketat mulai hari ini, Senin (14/9/2020). Meski begitu, sejumlah pusat perbelanjaan atau mal dan pasar masih boleh diizinkan beroperasi dengan kapastitas pengunjung 50%.

Ketua DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia ( APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat menyatakan, untuk jam operasional mall penentuannya masih sama dengan jam operasional saat masa PSBB transisi. "Jam operasional pusat belanja tetap seperti yang berlaku sama seperti saat masa PSBB transisi, yang berkisar antara pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB," ujar Ellen melalui siaran pers di Jakarta, Senin (14/9/2020).

(Baca Juga: Mal di Jakarta Tutup Selama PSBB Total, Pengusaha: Kita Sudah Babak Belur )

Beberapa kategori yang belum diizinkan beroperasional di pusat perbelanjaaan , masih tetap belum dibuka seperti bioskop, area permainan anak, fitness dan toko yang terkait leisure atau travel. Khusus untuk restoran, café dan rumah makan tetap diizinkan buka namun tidak melayani makan di tempat (dine-in) dan hanya diperbolehkan melayani delivery (pesan antar) ataupun bawa pulang (take-away).

Lanjut Ellen, tentu hal ini berpengaruh terhadap traffic yang sudah dicapai saat ini, apalagi pekerja kantoran diarahkan melakukan work from home (WFH).

"Namun keputusan yang diambil pihak Pemprov juga sudah maksimal dengan berbagai pertimbangan, dimana selama ini pusat belanja juga selalu dengan taat mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan Pemprov," kata dia.

(Baca Juga: PSBB Jakarta Mulai Senin, Airlangga Minta Bioskop dan Tempat Hiburan Tutup )

Pihaknya mengakui telah memahami keputusan pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Butuh kebijakan yang komprehensif dan kerja sama seluruh pihak agar wabah ini segera berakhir. "Namun kali ini ternyata pihak Pemprov (DKI Jakarta) juga sudah mencatat bahwa pusat belanja di DKI bukan merupakan kluster Covid-19," ujarnya.

Untuk itu, dengan adanya PSBB pengetatan, maka semua anggota APPBI DKI beserta para tenantnya akan terus dan lebih disiplin serta lebih ketat menjalankan protokol kesehatan.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2026 seconds (0.1#10.140)