Jangan Ngarep! Corona Belum Minggat, Ekonomi Tumbuh Cepat

Kamis, 17 September 2020 - 12:05 WIB
loading...
Jangan Ngarep! Corona Belum Minggat, Ekonomi Tumbuh Cepat
Negara yang berhasil mengendalikan wabah lebih cepat maka ekonominya akan bangkit lebih cepat. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah membuat kawasan Asia Tenggara mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi terbesar sejak krisis moneter Asia pada 1997 lalu. Berdasarkan laporan Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) laju pertumbuhan di kawasan Asia diperkirakan akan menyusut sebesar 4,2% pada 2020 ini. Adapun negara yang berhasil mengendalikan wabah lebih cepat maka ekonominya juga akan bangkit lebih cepat.

"Jalan pemulihan ekonomi di Asia Tenggara akan panjang, ditambah dengan ketegangan AS-Tiongkok saat ini. Perlambatan jangka panjang dalam aktivitas perdagangan global, dan pandemi Covid-19 yang berkepanjangan turut membebani prospek pertumbuhan kawasan ini,” ungkap Direktur Regional ICAEW, Tiongkok Raya dan Asia Tenggara Mark Billington dalam laporan bertajuk Global Economic Outlook Report dari Oxford Economics, di Jakarta, Kamis (17/9/2020).



Laporan tersebut memperlihatkan bahwa meski aktivitas ekonomi berangsur normal kembali dengan pertumbuhan diperkirakan akan pulih menuju angka 6,4% di tahun 2021, laju pemulihan ekonomi selama paruh kedua tahun 2020 akan bervariasi di kawasan Asia Tenggara. Hal ini bergantung pada pelonggaran kebijakan pembatasan sosial dan peningkatan permintaan ekspor masing-masing negara.

Menurut dia kawasan Asia Tenggara menunjukkan kecepatan pemulihan yang bervariasi pada paruh kedua 2020. Untuk memastikan kebangkitan ekonomi di seluruh kawasan, sangat penting bagi negara-negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, seperti Indonesia, Singapura, Filipina, dan Malaysia, untuk melakukan pemulihan yang stabil.



Namun, tingkat keberhasilan yang berbeda-beda dalam mengatasi wabah Covid-19, dan kebijakan pelonggaran pembatasan sosial yang juga bervariasi akan memperbesar disparitas dalam pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Meskipun ekonomi setiap negara menderita akibat krisis, imbuhnya, struktur ekonomi kawasan ASEAN yang unik menunjukkan bahwa krisis telah memberikan dampak yang berbeda di setiap negara.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4948 seconds (0.1#10.140)