Startup Kebal Pandemi, Localin Satukan Komunitas Dalam Kota

TANGERANG - Pandemi Covid-19 dirasa tak berpengaruh terhadap perkembangan dunia startup , lantaran sebaliknya menjadi peluang bisnis . Terutama yang bergerak dalam aplikasi digital.

Hal inilah yang dilakukan oleh lima sekawan Adriansyah, Muhammad Bima Januri, Gervando Jeorista Leleng, Muhammad Hafiz Ardianto, dan Fahri Dinansyah. Pandemi Covid-19 yang malah membuat startup miliknya maju.

Sejak dirintis setahun lalu dan dioperasikan Maret 2020, startup yang mereka bangun dengan basis aplikasi digital bernama Localin langsung mendapat respon positif. Kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang cepat, baik tempat nongkrong, restoran, liburan, berkumpul dengan sesama komunitas, hingga berita di kota dan sekitar mereka, menjadi barang jualan dari Localin.

(Baca Juga: BEI Dorong Perusahaan Rintisan Cemplung ke Pasar Modal Indonesia )

Saat ditemui SINDOnews di markasnya, yakni bertepat di co working space Start Space, wilayah Summarecon, CEO Localin Muhammad Bima Januri mengatakan, sejak pertama dirilis, Localin sudah banyak didownload pengguna.

"Komunitas merupakan salah satu target audience utama dari aplikasi ini. Berdasarkan hasil riset internal, banyak komunitas yang mengharapkan adanya fitur yang memudahkan mereka berinteraksi dan berkegiatan," kata Bima di Tangerang, Kamis (17/9/2020).

Sebanyak 51,4% responden yang disurveinya, rata-rata mengatakan memiliki satu atau lebih komunitas. Sedang sisanya, justru akan bergabung dengan komunitas kedepannya.

"Ya, menariknya mayoritas responden yang kami survei itu menginginkan adanya aplikasi yang mengakomodasi kebutuhan komunitasnya. Seperti fitur membuat kegiatan/pertemuan (60%), chatting (58,7%), dan mencari anggota baru (44%)," jelasnya.

Sejalan dengan visi misi kelima pendirinya, Localin menyatukan berbagai aplikasi yang esensial agar pengguna bisa lebih mengoptimasi ruang di ponselnya. Sehingga, para pengguna bisa menyimpan ruang kosong pada memori smartphone miliknya.

"Ternyata 54% responden mengaku kapasitas penyimpanan internal ponselnya tidak cukup, 38,9% diantaranya tidak nyaman punya terlalu banyak aplikasi di ponselnya," sambungnya.

Saat ini, para pengguna Localin masih dapat harga promo jika ingin mengupdate komunitasnya seharga Rp10 ribu. Biaya ini, kata Bima, sengaja dikenakan agar para pembuat komunitas lebih bertanggungjawab.

(Baca Juga: Startup Rawan Diserang Malware, BSSN Siap Berkolaborasi )

Aplikasi ini pun cukup aman, karena dapat pengawalan ketat dari tim internal Localin. Sehingga, setiap aktivitas komunitas selama masih dalam jaringan aplikasi bisa diawasi.

Saat ini dalam Localin telah tersedia fitur Hotel, Eats, News, Event, dan Community. Fitur lain yang juga akan menyusul adalah Movies yang bisa memudahkan pengguna untuk membeli tiket bioskop tanpa antre. Khusus komunitas, kedepan akan dilengkapi dengan fitur chat.

Chief Financial Officer Localin Adriansyah menambahkan, untuk fitur News pihaknya telah melakukan agregasi dengan sebanyak 80 media nasional dan lokal untuk kebutuhan berita yang ada di wilayah Jabodetabek.

(Baca Juga: Peluang Usaha Tanpa Modal Ala Sandiaga Uno, Cuma Butuh Niat )

"Saat ini kita baru Jabodetabek, di 13 kota. Sudah ada 80 media lokal dan nasional, dan dari Maret sampai hari ini sudah ada 10 ribu berita yang sudah kita siarkan," ungkapnya.

Kedepan, pihaknya pun akan merambah ke kota-kota besar lainnya, seperti Yogyakarta, Medan, Makassar, Bandung, dan yang memiliki banyak tujuan wisata. Hal ini sesuai dengan semangat lokal dari Localin yang ingin mengenalkan lingkungan kota sekitar.

"Di Indonesia, yang seperti ini masih belum ada. Untuk berita dan komunitas, kita yang pertama. Target kita 10 ribu user di awal, sekarang masih pertumbuhan," pungkasnya.