Rusia Siapkan Rezim Bebas Visa untuk Sejumlah Negara, Ada Indonesia?

Selasa, 10 September 2024 - 14:20 WIB
loading...
Rusia Siapkan Rezim...
Rusia menyiapkan rezim bebas visa untuk sejumlah negara guna mendongkrak kunjungan wisata. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia berharap dapat meluncurkan rezim bebas visa dengan beberapa negara pada tahun 2025. Hal itu diharapkan dapat mendongkrak arus wisatawan ke negara tersebut.

"Saya sangat berharap demikian, karena ada permintaan dari wisatawan Rusia untuk negara-negara tersebut dan juga peningkatan tajam dalam pariwisata masuk," kata Direktur Departemen Kerja Sama Ekonomi Multilateral dan Proyek Khusus Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia Nikita Kondratyev dalam sebuah wawancara dengan TASS, Selasa (10/9/2024).


.
Kementerian Pembangunan Ekonomi, bersama dengan Kementerian Luar Negeri Rusia, tengah melakukan banyak upaya untuk meliberalisasi rezim visa dengan negara-negara sahabat utama. Menurut dia, perjanjian antarnegara tentang penghapusan rezim visa tengah dikembangkan dengan Arab Saudi, Malaysia, Bahrain, dan beberapa negara Afrika, khususnya Kenya.

Menurut dia, rezim bebas visa sukses mendongkrak arus wisatawan dari China ke Rusia. Kondratyev mengatakan, arus wisatawan bersama antara Rusia dan China pada akhir tahun 2024 diperkirakan bakal pulih hingga 50% dari angka sebelum pandemi, atau mencapai sekitar 2 juta perjalanan.



"Jika kita melihat arus wisatawan bersama, maka kita perkirakan sekitar 2 juta (perjalanan). Arus wisatawan bersama antara Rusia dan China tahun ini akan berjumlah sekitar setengah dari angka sebelum COVID. Sebelum pandemi, ada 4 juta perjalanan wisata bersama," tuturnya.

Dia mencatat, wisatawan China yang mengunjungi Rusia diperkirakan mencapai angka sekitar 1 juta perjalanan pada tahun 2024. Pada paruh pertama tahun ini, wisatawan dari China yang mengunjungi Rusia tercatat sebanyak 500.000 kali, naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 150.000-170.000 kali.

"Pertumbuhan ini disebabkan oleh mekanisme perjalanan kelompok bebas visa yang akhirnya diperkenalkan. Selain itu, wisatawan China juga aktif menggunakan visa elektronik. Dengan kata lain, semua langkah yang diambil pada bulan Agustus 2023 untuk meliberalisasi rezim visa telah menunjukkan hasilnya," kata Kondratyev.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
Inggris dan UE Cari...
Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun
Prabowo Bakal ke Rusia...
Prabowo Bakal ke Rusia Bulan Juni, Bahas Perjanjian Dagang
Uni Eropa Dipaksa Mencabut...
Uni Eropa Dipaksa Mencabut Sanksi ke Beberapa Oligarki Rusia
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
MNC Life Bersama MNC...
MNC Life Bersama MNC Insurance Beri Solusi Perlindungan Finansial bagi Pelajar & Wisatawan ke Korea Selatan
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Rekomendasi
Chef Arnold Diduga Sindir...
Chef Arnold Diduga Sindir Willie Salim Masak Besar Daging 200 Kg, Sebut hanya Bobon Santoso yang Bisa
Kronologi Kecelakaan...
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi
Rumah Juragan Sembako...
Rumah Juragan Sembako di Lampung Tengah Disatroni Perampok, 1 Korban Tewas
Berita Terkini
Kuasa Hukum Berikan...
Kuasa Hukum Berikan Klarifikasi Laporan J Trust Bank terhadap Crowde
48 menit yang lalu
Potret Pesona Pantura...
Potret Pesona Pantura dan Pansela, Jalur Non Tol yang Ingin Dihidupkan Kembali
57 menit yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bandung
1 jam yang lalu
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
1 jam yang lalu
Fundamental Kuat, Pefindo...
Fundamental Kuat, Pefindo Pertahankan Peringkat Obligasi Lautan Luas
1 jam yang lalu
Rem Utang Jerman Blong,...
Rem Utang Jerman Blong, Ekonomi Zona Euro dalam Bahaya
1 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved