Cetak 500.000 Kader per Tahun, Karang Taruna Siap Lahirkan Sociopreneur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Karang Taruna siap melahirkan wirausaha muda yang punya kepedulian sosial atau sociopreneur. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Karang Taruna Nasional, Rapsel Ali menyatakan, pihaknya ingin menciptakan 500 ribu kader setiap tahunnya.
Menurut dia, penciptaan taruna-taruna sociopreneur menjadi bukti komitmen Karang Taruna membantu pemerintah memerangi kemiskinan dan pengangguran. Dengan banyaknya sociopreneur, imbuh Rapsel, maka pembangunan sosial yang seutuhnya akan tercapai di tanah air.
“Sociopreneur merujuk pada pelaku bisnis yang melakukan kegiatan bisnisnya dengan tujuan memperdayakan lingkungan. Jadi, mereka tidak hanya fokus menghasilkan profit, akan tetapi juga punya misi sosial dan lingkungan yang pada akhirnya akan membuat perubahan sosial.” ujarnya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Karang Taruna di Kawasan BSD, Sabtu (26/9/2020). (Baca juga: 25.000 UMKM Calon Penerima Bantuan Presiden di Gowa Diverifikasi )
Menantu Wakil Presiden Ma’ruf Amin itu menambahkan, para taruna-taruna sociopreneur ini akan menyebar di desa seluruh Indonesia. "Sesuai data kependudukan 2019 ada 74.957 desa di Indonesia. Dengan masing-masing 35 pengurus, maka ada total 2.623.495 pengurus Karang Taruna di tingkat desa," urainya.
Sementara di level kelurahan yang jumlahnya 8.490, ada 382.050 pengurus. Itu karena di setiap kelurahan ada 45 pengurus Karang Taruna. Jadi, total pengurus Karang Taruna di tingkat desa dan kelurahan sebanyak 3.005.545 pengurus.
“Kita persiapkan mereka (taruna-taruna sociopreneur) untuk menjadi agen-agen penggerak ekonomi di desa-desa maupun di perkotaan sehingga mereka menjadi kader-kader sociopreneur yang kuat, mandiri, dan berintegritas,” jelasnya.
Menurut Pendiri Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) itu, sociopreneur merupakan konsep ideal pemuda masa kini. Dengan menjadi sociopreneur, pemuda berjuang dan bergerak dengan apa yang mereka miliki agar warga di lingkungannya bisa hidup dengan lebih layak. (Baca juga: BMKG Sebut Ada Potensi Tsunami 20 meter di Pesisir Selatan Jabar, Ini Penjelasannya )
“Inilah bentuk pengabdian dan karya bakti terbaik yang bisa dilakukan Karang Taruna. Bukan saja di tengah kondisi pandemi virus korona seperti saat ini, namun juga untuk masa depan bangsa dan negara, khususnya dalam pembangunan sosial ekonomi,” kata Rapsel.
Rapsel juga secara khusus memberikan ucapan selamat kepada seluruh elemen organisasi yang berdiri pada 26 September 1960 ini. “Dirgahayu ke-60 Karang Taruna. Semoga sahabat-sahabat Karang Taruna di seluruh Indonesia bisa terus menjadikan Karang Taruna sebagai ladang pengabdian. Salam Aditya Karya Mahatva Yodha,” tuturnya.
Menurut dia, penciptaan taruna-taruna sociopreneur menjadi bukti komitmen Karang Taruna membantu pemerintah memerangi kemiskinan dan pengangguran. Dengan banyaknya sociopreneur, imbuh Rapsel, maka pembangunan sosial yang seutuhnya akan tercapai di tanah air.
“Sociopreneur merujuk pada pelaku bisnis yang melakukan kegiatan bisnisnya dengan tujuan memperdayakan lingkungan. Jadi, mereka tidak hanya fokus menghasilkan profit, akan tetapi juga punya misi sosial dan lingkungan yang pada akhirnya akan membuat perubahan sosial.” ujarnya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Karang Taruna di Kawasan BSD, Sabtu (26/9/2020). (Baca juga: 25.000 UMKM Calon Penerima Bantuan Presiden di Gowa Diverifikasi )
Menantu Wakil Presiden Ma’ruf Amin itu menambahkan, para taruna-taruna sociopreneur ini akan menyebar di desa seluruh Indonesia. "Sesuai data kependudukan 2019 ada 74.957 desa di Indonesia. Dengan masing-masing 35 pengurus, maka ada total 2.623.495 pengurus Karang Taruna di tingkat desa," urainya.
Sementara di level kelurahan yang jumlahnya 8.490, ada 382.050 pengurus. Itu karena di setiap kelurahan ada 45 pengurus Karang Taruna. Jadi, total pengurus Karang Taruna di tingkat desa dan kelurahan sebanyak 3.005.545 pengurus.
“Kita persiapkan mereka (taruna-taruna sociopreneur) untuk menjadi agen-agen penggerak ekonomi di desa-desa maupun di perkotaan sehingga mereka menjadi kader-kader sociopreneur yang kuat, mandiri, dan berintegritas,” jelasnya.
Menurut Pendiri Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) itu, sociopreneur merupakan konsep ideal pemuda masa kini. Dengan menjadi sociopreneur, pemuda berjuang dan bergerak dengan apa yang mereka miliki agar warga di lingkungannya bisa hidup dengan lebih layak. (Baca juga: BMKG Sebut Ada Potensi Tsunami 20 meter di Pesisir Selatan Jabar, Ini Penjelasannya )
“Inilah bentuk pengabdian dan karya bakti terbaik yang bisa dilakukan Karang Taruna. Bukan saja di tengah kondisi pandemi virus korona seperti saat ini, namun juga untuk masa depan bangsa dan negara, khususnya dalam pembangunan sosial ekonomi,” kata Rapsel.
Rapsel juga secara khusus memberikan ucapan selamat kepada seluruh elemen organisasi yang berdiri pada 26 September 1960 ini. “Dirgahayu ke-60 Karang Taruna. Semoga sahabat-sahabat Karang Taruna di seluruh Indonesia bisa terus menjadikan Karang Taruna sebagai ladang pengabdian. Salam Aditya Karya Mahatva Yodha,” tuturnya.
(ind)