Wamen Angela Tanoesoedibjo Dorong Peran Sociopreneur untuk Ekonomi Berkelanjutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi langkah Indonesia Creative Cities Network (ICCN) atau Jejaring Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia yang telah mengembangkan sociopreneur di berbagai daerah melalui jejaring lintas komunitas di lebih dari 200 kabupaten dan kota se-Indonesia.
Menurut Angela, kehadiran sociopreneur di sektor ekonomi kreatif adalah jawaban untuk kehidupan ekonomi yang berkelanjutan serta inklusif. "Sociopreneur menjawab berbagai isu, termasuk isu sosial, ekonomi, lingkungan, dan nilai budaya, yang akhirnya menjadi nilai tambah dari inovasi dan kreasi mereka," ujarnya dalam Rakornas ICCN 2021 secara virtual di Jakarta, Kamis (21/10/2021).
Angela melanjutkan, konsep sociopreneur sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia karena jumlah generasi kreatif yang sangat besar. "Kemunculan sociopreneur di masyarakat harus didorong sehingga jumlahnya meningkat, terlebih dengan hadirnya sociopreneur di tengah arus digitalisasi akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan membantu percepatan ekonomi nasional," tuturnya.
Dia berharap agar ICCN bisa terus berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di berbagai daerah melalui sociopreneur dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Melalui sociopreneur-sociopreneur baru, saya yakin semakin besar manfaat yang bisa kita berikan bagi lingkungan, budaya, dan bagi kesejahteraan masyarakat yang merata dan berkelanjutan," ringkasnya.
Menurut Angela, kehadiran sociopreneur di sektor ekonomi kreatif adalah jawaban untuk kehidupan ekonomi yang berkelanjutan serta inklusif. "Sociopreneur menjawab berbagai isu, termasuk isu sosial, ekonomi, lingkungan, dan nilai budaya, yang akhirnya menjadi nilai tambah dari inovasi dan kreasi mereka," ujarnya dalam Rakornas ICCN 2021 secara virtual di Jakarta, Kamis (21/10/2021).
Angela melanjutkan, konsep sociopreneur sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia karena jumlah generasi kreatif yang sangat besar. "Kemunculan sociopreneur di masyarakat harus didorong sehingga jumlahnya meningkat, terlebih dengan hadirnya sociopreneur di tengah arus digitalisasi akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan membantu percepatan ekonomi nasional," tuturnya.
Dia berharap agar ICCN bisa terus berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di berbagai daerah melalui sociopreneur dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Melalui sociopreneur-sociopreneur baru, saya yakin semakin besar manfaat yang bisa kita berikan bagi lingkungan, budaya, dan bagi kesejahteraan masyarakat yang merata dan berkelanjutan," ringkasnya.
(ind)