Pluang Hadirkan Peluang Investasi buat Para Pemula
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pluang meluncurkan produk Investasi micro e-mini S&P 500 index futures. Produk investasi ini cocok bagi mereka yang ingin berinvestasi tanpa harus mengetahui saham secara individu.
"Dengan indeks ini nasabah bisa mendapatkan diversifikasi tanpa pusing dan tanpa harus mengetahui saham secara individu. Cocok untuk pemula dibandingkan trading saham yang secara individu" kata Co-founder Pluang Claudia Kolonas, dalam konferensi persnya secara virtual, Selasa (29/9/2020). ( Baca juga:PTPN III Siapkan Peta Jalan Gula Lima Tahun ke Depan )
Ia menjelaskan, indeks S&P 500 masuk dalam kategori investasi pasif karena banyak saham di dalamnya. Sedangkan investasi aktif di dalamnya hanya satu atau dua saham saja.
Selain itu, Investasi pasif mengurangi ketidakpastian yang muncul dari strategi memilih saham individual dan strategi market timing yang biasanya digunakan oleh investor berpengalaman.
"Intinya, investor tidak perlu membeli 500 saham individual karena telah berinvestasi pada produk indeks," jelasnya.
Tak hanya itu, S&P 500 cocok nasabah yang suka aktif terlibat dalam ekonomi internasional. Apalagi yang ingin berinvestasi di teknologi. Indeks ini mewakili 500 perusahaan publik terpilih di Amerika Serikat. Ada perusahaan teknologi terkenal, seperti Facebook, Amazone, Netflix, Google, Apple, dan Microsoft. ( Baca juga:Jangan Sekali-kali Berpikir Rajin Olahraga dan Berdiam Diri di Rumah Bisa Kebal Covid-19 )
Ia juga menyampaikan, Pluang memiliki izin Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri (PALN) oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). PALN adalah kegiatan penawaran kontrak dan menyalurkan amanat nasabah untuk Kontrak tersebut dengan menggunakan sistem yang disediakan oleh bursa.
Aturan itu dibuat untuk menumbuhkan industri multilateral dalam dunia perusahaan berjangka di Indonesia, dan PG Berjangka berkomitmen membantu misi BAPPEBTI tersebut.
Pada prosesnya, dana yang diterima Pluang untuk pembelian Pluang S&P 500 (Micro E-Mini S&P 500 Index Future) akan langsung diteruskan ke akun segregate PG Berjangka, dan kemudian kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sehingga transaksi nasabah aman dan terjangkau.
"Dana nasabah selalu aman, karena secara aturan masuk dalam ke rekening terpisah. Dan kami tidak boleh memegang KAS lebih dari nasabah. Sehingga jika terjadi apa-apa dengan Pluang maka dana nasabah tetap aman," pungkasnya.
"Dengan indeks ini nasabah bisa mendapatkan diversifikasi tanpa pusing dan tanpa harus mengetahui saham secara individu. Cocok untuk pemula dibandingkan trading saham yang secara individu" kata Co-founder Pluang Claudia Kolonas, dalam konferensi persnya secara virtual, Selasa (29/9/2020). ( Baca juga:PTPN III Siapkan Peta Jalan Gula Lima Tahun ke Depan )
Ia menjelaskan, indeks S&P 500 masuk dalam kategori investasi pasif karena banyak saham di dalamnya. Sedangkan investasi aktif di dalamnya hanya satu atau dua saham saja.
Selain itu, Investasi pasif mengurangi ketidakpastian yang muncul dari strategi memilih saham individual dan strategi market timing yang biasanya digunakan oleh investor berpengalaman.
"Intinya, investor tidak perlu membeli 500 saham individual karena telah berinvestasi pada produk indeks," jelasnya.
Tak hanya itu, S&P 500 cocok nasabah yang suka aktif terlibat dalam ekonomi internasional. Apalagi yang ingin berinvestasi di teknologi. Indeks ini mewakili 500 perusahaan publik terpilih di Amerika Serikat. Ada perusahaan teknologi terkenal, seperti Facebook, Amazone, Netflix, Google, Apple, dan Microsoft. ( Baca juga:Jangan Sekali-kali Berpikir Rajin Olahraga dan Berdiam Diri di Rumah Bisa Kebal Covid-19 )
Ia juga menyampaikan, Pluang memiliki izin Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri (PALN) oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). PALN adalah kegiatan penawaran kontrak dan menyalurkan amanat nasabah untuk Kontrak tersebut dengan menggunakan sistem yang disediakan oleh bursa.
Aturan itu dibuat untuk menumbuhkan industri multilateral dalam dunia perusahaan berjangka di Indonesia, dan PG Berjangka berkomitmen membantu misi BAPPEBTI tersebut.
Pada prosesnya, dana yang diterima Pluang untuk pembelian Pluang S&P 500 (Micro E-Mini S&P 500 Index Future) akan langsung diteruskan ke akun segregate PG Berjangka, dan kemudian kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sehingga transaksi nasabah aman dan terjangkau.
"Dana nasabah selalu aman, karena secara aturan masuk dalam ke rekening terpisah. Dan kami tidak boleh memegang KAS lebih dari nasabah. Sehingga jika terjadi apa-apa dengan Pluang maka dana nasabah tetap aman," pungkasnya.
(uka)