Mainkan 6 Saham Ini Saat IHSG Belum Bertenaga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan tengah pekan hari ini diperkirakan belum bertenaga, sehingga masih berkutat di zona merah. Sebelumnya tercatat, IHSG berakhir turun 27,45 poin atau 0,56% ke 4.879,1 atau 4.879.
(Baca Juga: IHSG Pagi Ini Mulai Merangkak Naik, Diseret Penguatan 188 Saham )
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI telah menunjukkan sinyal negatif. "Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Sebelumnya diprediksi beberapa sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini. Salah satunya, peningkatan kasus covid 19 dan rencana penguncian kembali membuat pemulihan ekonomi akan terganggu, maka stimulus fiskal sangat dibutuhkan.
(Baca Juga: Sederet Sentimen Ini Bakal Pengaruhi Pasar Modal di Indonesia )
Ditambah dengan berita revisi undang-undang (UU) Bank Indonesia yang berpotensi menghilangkan independen Bank Sentral serta pengalihan pengawasan industri keuangan dari OJK ke BI membuat dana asing deras keluar dari pasar keuangan Indonesia. Merubah fondasi industry keuangan di tengah badai sangat berisiko merobohkan bangunan ekonomi Indonesia.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1.ASII
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4550 – 4570, dengan target harga secara bertahap di level 4770, 5075, 5475 dan 6100. Support: 4450 & 4000.
2. BBNI
(Baca Juga: IHSG Pagi Ini Mulai Merangkak Naik, Diseret Penguatan 188 Saham )
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI telah menunjukkan sinyal negatif. "Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Sebelumnya diprediksi beberapa sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini. Salah satunya, peningkatan kasus covid 19 dan rencana penguncian kembali membuat pemulihan ekonomi akan terganggu, maka stimulus fiskal sangat dibutuhkan.
(Baca Juga: Sederet Sentimen Ini Bakal Pengaruhi Pasar Modal di Indonesia )
Ditambah dengan berita revisi undang-undang (UU) Bank Indonesia yang berpotensi menghilangkan independen Bank Sentral serta pengalihan pengawasan industri keuangan dari OJK ke BI membuat dana asing deras keluar dari pasar keuangan Indonesia. Merubah fondasi industry keuangan di tengah badai sangat berisiko merobohkan bangunan ekonomi Indonesia.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1.ASII
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4550 – 4570, dengan target harga secara bertahap di level 4770, 5075, 5475 dan 6100. Support: 4450 & 4000.
2. BBNI