Restrukturisasi Kredit Bisa Manjur Hanya Saat Dunia Usaha Masih Bernafas

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 15:04 WIB
loading...
Restrukturisasi Kredit...
Perpanjangan program restrukturisasi kredit yang sudah disanggupi oleh OJK, menurut ekonom hanya akan efektif membantu dunia usaha apabila Pemerintah dan masyarakat sudah memainkan perannya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Perpanjangan program restrukturisasi kredit yang sudah disanggupi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menurut ekonom hanya akan efektif membantu dunia usaha apabila Pemerintah dan masyarakat sudah memainkan perannya menjaga keberlangsungan konsumsi di tengah pandemi.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan, restrukturisasi kredit hanya bisa dilakukan ketika dunia usaha masih memiliki nafas, masih bisa beroperasi walaupun dalam keterbatasan di tengah pandemic.

Masyarakat diharapkan juga “mau” bangkit beradaptasi dengan kondisi yang serba sulit di tengah pandemi. Masyarakat dituntut untuk tidak saja patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan (agar kurva kasus covid-19 bisa melandai), tetapi juga untuk tetap optimis, menjalani kehidupan “mengadaptasi kebiasaan baru” tanpa kekhawatiran berlebihan.

"Apabila Pemerintah “mampu” menahan penurunan konsumsi dan masyarakat “mau” bangkit beradaptasi di tengah pandemi, maka dunia usaha dengan sendirinya akan terselamatkan, bisa bertahan dan tidak mengalami kebangkrutan," jelas Piter saat dihubungi di Jakarta, Jumat (2/10/2020).

(Baca Juga: Awas Kas Jebol, Restrukrisasi Kredit di Bank Pelat Merah Sudah Rp144 T )

Pandemi telah menjangkit selama lebih dari enam bulan dan diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun depan. Hingga saat ini belum ada pihak yang bisa memastikan kapan pandemi akan benar-benar berakhir. Ditengah ketidakpastian itu perekonomian akan sangat sulit untuk bisa sepenuhnya pulih.

"Selama pandemic masih berlangsung upaya pemulihan ekonomi nasional akan lebih bersifat meningkatkan ketahanan dunia usaha, agar tidak keburu kolapse selama pandemic berjangkit," kata Piter Abdullah

Dengan masih bertahannya dunia usaha di tengah pandemi, maka perekonomian nasional akan bisa bangkit kembali dengan cepat ketika pandemic berakhir.

(Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Diperpanjang Sampai 2022, Bos OJK: Siapa Takut! )

Menurut dia, keberhasilan upaya pemulihan ekonomi nasional (dalam pengertian bertahan di tengah pandemic) sangat ditentukan oleh peran pemerintah dan juga peran masyarakat. Pemerintah diharapkan “mampu” menahan penurunan konsumsi agar tidak terlalu dalam.

"Pertama, pemerintah diharapkan mampu mengembalikan sebagian daya beli masyarakat bawah yang tergerus akibat pandemi melalui berbagai program bantuan social," beber dia.

Kedua, pemerintah juga diharapkan mampu membangkitkan keinginan konsumsi masyarakat menengah atas yang selama pandemic lebih memilih menunda konsumsi. Hal ini antara lain bisa dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan insentif untuk konsumsi, misalnya dengan membebaskan PPN untuk beberapa produk seperti mobil baru.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bantu Nasabah Ajukan...
Bantu Nasabah Ajukan KPR Take Over untuk Semua Bank
Dana Pemda Rp86,85 Triliun...
Dana Pemda Rp86,85 Triliun Mengendap di Bank, Terendah dalam 4 Tahun Terakhir
Perkuat Kualitas SDM...
Perkuat Kualitas SDM di Industri BPR, Perbarindo Gandeng Perguruan Tinggi dan Prodikpi
Waspada Penipuan SMS...
Waspada Penipuan SMS OTP dari Bank, Begini Modus dan Pencegahannya
BNI Ubah Jam Operasional...
BNI Ubah Jam Operasional Selama Bulan Ramadan
Hadapi Tantangan Masa...
Hadapi Tantangan Masa Depan, KB Bank Terapkan Next Generation Banking System
Cara Perbankan Ikut...
Cara Perbankan Ikut Meningkat Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat
Muhammadiyah Matangkan...
Muhammadiyah Matangkan Rencana Pendirian Bank Syariah
Belajar Usaha, Jakmall...
Belajar Usaha, Jakmall Tawarkan Mulai Bisnis Online dengan Sistem Otomatis
Rekomendasi
Its Family Time! Indonesia...
Its Family Time! Indonesia vs Bahrain di GTV: Saatnya Garuda Bangkit di Pertandingan Hidup dan Mati
3 Negara Musuh Terbesar...
3 Negara Musuh Terbesar Israel, Salah Satunya Memiliki Senjata Nuklir
Go Indonesia! Shin Tae-yong:...
Go Indonesia! Shin Tae-yong: Ini Laga Kandang, Timnas Indonesia Harus Kerja Keras untuk Menang
Berita Terkini
Bank Mandiri Rombak...
Bank Mandiri Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Manajemen Terbaru
23 menit yang lalu
Anggota Holding MIND...
Anggota Holding MIND ID Mulai Masuk Ekosistem Pasar Fisik Emas Digital di ICDX
1 jam yang lalu
RUPST Bank Mandiri Ganti...
RUPST Bank Mandiri Ganti Posisi Wadirut, Darmawan Junaidi Periode Kedua Jabat Dirut
2 jam yang lalu
Mendorong Transformasi...
Mendorong Transformasi Digital, Infrastruktur Centratama Berkembang Hampir 3 Kali Lipat
2 jam yang lalu
Rupiah Hari Ini Ditutup...
Rupiah Hari Ini Ditutup Makin Parah Jadi Rp16.611/USD
2 jam yang lalu
Bank Sentral Rusia Memperingatkan...
Bank Sentral Rusia Memperingatkan Kejatuhan Harga Minyak era 80-an Bisa Terulang
3 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved