Bea Cukai Sulbagsel Tetap Berinovasi dan Berkreasi di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
Aturan unik ini ucapLenni, merepresentasikan komitmen dan dukungan tinggi dari seluruh elemen di instansi ini bahwa dalam keberagaman, Bea Cukai Indonesia mampu bersinergi dan saling melengkapi untuk membangun bumi pertiwi.
Lebih jauh Lenni menjelaskan, pemakaian kostum yang tak biasa tersebut menunjukkan bahwa segala bentuk keberagaman tetap membawa keharmonisan dalam kebersamaan. Hal ini selaras dengan peran pegawai Bea Cukai selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi perekat bangsa.
Dia menjelaskan, teristimewa untuk Bea Cukai Sulbagsel, kontribusi dalam peringatan kali ini tidak hanya sebatas audiensi. Pada puncak peringatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini, Bea Cukai milenial di Sulbagsel mendapat kesempatan mewakili Bea Cukai di Pulau Sulawesi untuk menampilkan yel-yel kekinian yang mampu membakar semangat.
Penampilan istimewa Bea Cukai Muda Sulbagsel yang menjadi bagian dari pembuka rangkaian acara peringatan ini seakan memecah suasana tidak hanya di aula Kanwil Bea Cukai Sulbagsel namun juga mengundang reaksi positif dari seluruh peserta.
Kemeriahan perayaan hari jadi Bea Cukai tahun ini juga menjadi momen kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Bea Cukai, khususnya Bea Cukai Sulbagsel. Karena bersamaan dengan perayaan besar ini, Tim Transformasi Kelembagaan Bea Cukai Sulbagsel yang digawangi oleh Lenni Ika Wahyudiasti dan sejumlah pegawai di lingkungan Bea Cukai Sulbagsel yang tergabung dalam Komunitas Literasi Julukana (Kolina) akhirnya bisa menuntaskan proyek penerbitan buku antologi asa di tengah badai corona bertajuk "Jangan ‘Mati’ karena Pandemi!".
Buku istimewa yang berisi puluhan kisah inspiratif yang dialami para pegawai Bea Cukai Sulbagsel selama masa pandemi ini telah mendapatkan testimoni positif dari berbagai kalangan.
Hal ini Lenni menjadi salah satu bukti pada selebrasi Hari Bea Cukai RI tahun ini, meski di tengah pandemi, Bea Cukai Sulbagsel ‘tidak mati’.
Semangat menggelora dan bukti nyata yang ditunjukkan Bea Cukai Sulbagsel ini tentunya menurut Lenni amat selaras dengan pesan penting yang disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Lebih jauh Lenni menjelaskan, pemakaian kostum yang tak biasa tersebut menunjukkan bahwa segala bentuk keberagaman tetap membawa keharmonisan dalam kebersamaan. Hal ini selaras dengan peran pegawai Bea Cukai selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi perekat bangsa.
Dia menjelaskan, teristimewa untuk Bea Cukai Sulbagsel, kontribusi dalam peringatan kali ini tidak hanya sebatas audiensi. Pada puncak peringatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini, Bea Cukai milenial di Sulbagsel mendapat kesempatan mewakili Bea Cukai di Pulau Sulawesi untuk menampilkan yel-yel kekinian yang mampu membakar semangat.
Penampilan istimewa Bea Cukai Muda Sulbagsel yang menjadi bagian dari pembuka rangkaian acara peringatan ini seakan memecah suasana tidak hanya di aula Kanwil Bea Cukai Sulbagsel namun juga mengundang reaksi positif dari seluruh peserta.
Kemeriahan perayaan hari jadi Bea Cukai tahun ini juga menjadi momen kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Bea Cukai, khususnya Bea Cukai Sulbagsel. Karena bersamaan dengan perayaan besar ini, Tim Transformasi Kelembagaan Bea Cukai Sulbagsel yang digawangi oleh Lenni Ika Wahyudiasti dan sejumlah pegawai di lingkungan Bea Cukai Sulbagsel yang tergabung dalam Komunitas Literasi Julukana (Kolina) akhirnya bisa menuntaskan proyek penerbitan buku antologi asa di tengah badai corona bertajuk "Jangan ‘Mati’ karena Pandemi!".
Buku istimewa yang berisi puluhan kisah inspiratif yang dialami para pegawai Bea Cukai Sulbagsel selama masa pandemi ini telah mendapatkan testimoni positif dari berbagai kalangan.
Hal ini Lenni menjadi salah satu bukti pada selebrasi Hari Bea Cukai RI tahun ini, meski di tengah pandemi, Bea Cukai Sulbagsel ‘tidak mati’.
Semangat menggelora dan bukti nyata yang ditunjukkan Bea Cukai Sulbagsel ini tentunya menurut Lenni amat selaras dengan pesan penting yang disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.