Menangkap Peluang Ekspor Buah dan Sayur ke Uni Emirat Arab Saat Pandemi

Rabu, 06 Mei 2020 - 12:11 WIB
loading...
Menangkap Peluang Ekspor...
Mendag) Agus Suparmanto mengapresiasi kinerja para eksportir nasional yang terus memacu ekspornya kendati di tengah masa sulit pandemi COVID- 19. Foto/Okezone
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengapresiasi kinerja para eksportir nasional yang terus memacu ekspornya kendati di tengah masa sulit pandemi COVID- 19. Kali ini, kinerja positif ditunjukkan dua perusahaan asal Indonesia PT Saribhakti Bumi Agri dan PT Monde Mahkota Biskuit yang berhasil membukukan transaksi ekspor senilai USD75 ribu ke Uni Emirat Arab (UEA).

“Masa pandemi COVID-19 tidak menutup peluang ekspor produk Indonesia ke UEA. Beberapa eksportir tanah air sudah berhasil menangkap peluang ini," ungkap Mendag Agus Suparmanto.

Pada kesempatan ini, PT Saribhakti Bumi Agri berhasil memasok tiga ton buah dan sayur segar, seperti jambu merah, jambu kristal, buah naga, lemon kuning, semangka, ubi murasaki, dan ubi cilembu, ke UEA. Importirnya adalah Elite Agro LLC, perusahaan tersebut berbasis di Abu Dhabi yang ditunjuk oleh pemerintah UEA untuk mengimpor makanan dari Indonesia melalui jalur penerbangan khusus.

Sementara itu, PT Monde Mahkota Biskuit juga berhasil memasok 5.000 karton biskuit Wafer Nissin dengan total volume sebesar 24,5 ton ke Elite Agro LLC. Nilai keselurahan ekspor kedua perusahaan ini mencapai USD 75 ribu.

“Hal ini merupakan bukti kuat bahwa Kementerian Perdagangan terus mencari peluang pasar ekspor di tengah kondisi sulit seperti sekarang. COVID-19 yang melanda dunia ini, tentu perlu disiasati dengan penguatan gizi dan imunitas masyarakatnya," katanya.

Dia melanjutkan, buah-buahan dan sayuran adalah salah satu yang bisa meningkatkan gizi dan imun masyarakat. "Karena itu permintaan buah dan sayur serta makanan olahan asal Indonesia banyak diminati di pasar dunia khususnya UEA,” tegas Mendag Agus Suparmanto.

Sebelumnya pada 28 April 2020, Pemerintah UEA mengirimkan satu unit penerbangan khusus Etihad Airways berkapasitas kargo 40 ton ke Jakarta. Pesawat tersebut digunakan untuk mengimpor bahan makanan dari Indonesia, setelah sebelumnya digunakan mengirim bantuan peralatan medis UEA untuk penanganan COVID-19 di Indonesia.

Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Kasan, menambahkan, Kementerian Perdagangan merespons potensi ekspor produk Indonesia ke UEA ini dengan baik. "Kemendag akan terus mendorong eksportir tanah air supaya jeli menangkap peluang pasar dan memanfaatkan kerjasama dengan Atase Perdagangan atau Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di negara akreditasi,” ungkapnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1529 seconds (0.1#10.140)