Melek Digital, 'Si Cemplon' dari Bogor Melenggang ke Malaysia dan Singapura

Minggu, 11 Oktober 2020 - 13:11 WIB
loading...
A A A
"Peluang digital tuh besar, jadi saya sampai sekarang yakin bahwa marketplace itu salah satu sarana membuat brand kita besar. Paling tidak walaupun produknya belum laku tapi dikenal dulu brand nya," katanya.

Keberhasilan "Si Cemplon" dalam pemasaran digital, dinilai bisa menjadi inspirasi bagi UMKM pengolah hasil perikanan. Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Machmud memastikan, pemerintah membuka ruang pembinaan, pendampingan, promosi dan branding, serta fasilitasi pemasaran secara online terhadap UMKM di sektor kelautan dan perikanan. (Baca juga: Ekspor Indonesia-China Makin Kinclong, Baja dan Kertas Paling Banyak Dikirim )

Menurut dia, sejak 19 Agustus 2020, KKP telah meluncurkan #pasarlautindonesia sebagai bagian gerakan bangga buatan Indonesia (BBI). Tujuannya ialah untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas usaha UMKM pengolahan hasil kelautan dan perikanan, serta mempromosikan penjualan produknya melalui e-commerce sehingga dapat diakses oleh masyarakat secara luas.

Saat ini, sekitar 1.400 UMKM telah dipromosikan di website pasarlautindonesia.id. Rencananya, produk-produk tersebut akan disaring ke dalam tiga kategori, yaitu UMKM Binaan, UMKM Bagus dan UMKM Unggulan guna memudahkan pembinaan dan pendampingan UMKM.

“Kita berharap, produk-produk UMKM kita semakin dikenal sekaligus membangkitkan kebanggaan konsumen bahwa produk Indonesia tak kalah dengan produk negara lain," pungkasnya.
(ind)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1005 seconds (0.1#10.140)