Yuk, Mainkan 5 Saham Ini Saat Indeks Masih Nyaman di Zona Hijau
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan akan bergerak dalam zona hijau. Sebelumnya pada perdagangan Jumat (9/10) indeks berakhir naik 14,52 poin atau 0,29% ke 5.053,66.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. (Baca juga: Dominasi Demokrat di Kursi Senat AS Bisa Dongkrak IHSG ke 6.000 )
"Di sisi lain, terlihat pola three advancing soldiers candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata Nafan Aji di Jakarta, Senin (12/10/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: (Baca juga: Disahkan Buru-buru, UU Cipta Kerja Diragukan Bisa Jaring Investor Berkualitas )
1. ADRO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1110 – 1120, dengan target harga secara bertahap di level 1200, 1365 dan 1530. Support: 1075.
2. ERAA
Terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area 1605 – 1625, dengan target harga di level 1560. Resistance: 1660.
3. IMAS
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 690 - 700, dengan target harga secara bertahap di level 745, 840 dan 940. Support: 670.
4. MEDC
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 344 – 354, dengan target harga secara bertahap di 370, 384, 444, 505, 560 dan 620. Support: 326.
5. TOWR
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1015 - 1025, dengan target harga secara bertahap di level 1035, 1055, 1085, 1155 and 1220. Support: 1015 & 1000.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. (Baca juga: Dominasi Demokrat di Kursi Senat AS Bisa Dongkrak IHSG ke 6.000 )
"Di sisi lain, terlihat pola three advancing soldiers candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata Nafan Aji di Jakarta, Senin (12/10/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: (Baca juga: Disahkan Buru-buru, UU Cipta Kerja Diragukan Bisa Jaring Investor Berkualitas )
1. ADRO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1110 – 1120, dengan target harga secara bertahap di level 1200, 1365 dan 1530. Support: 1075.
2. ERAA
Terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area 1605 – 1625, dengan target harga di level 1560. Resistance: 1660.
3. IMAS
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 690 - 700, dengan target harga secara bertahap di level 745, 840 dan 940. Support: 670.
4. MEDC
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 344 – 354, dengan target harga secara bertahap di 370, 384, 444, 505, 560 dan 620. Support: 326.
5. TOWR
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1015 - 1025, dengan target harga secara bertahap di level 1035, 1055, 1085, 1155 and 1220. Support: 1015 & 1000.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
(ind)