BKPM Sebut Investasi Jawa-Luar Jawa Imbang tapi Pengamat Bilang Timpang, Nah Lho?

Selasa, 13 Oktober 2020 - 14:00 WIB
loading...
BKPM Sebut Investasi...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Investasi di Indonesia setiap tahunnya terus bertambah. Namun, penyebaran investasi masih belum merata ke daerah-daerah di seluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri. Menurut dia, investasi di Indonesia masih bertumpu di Pulau Jawa saja.

"Kita lihat di daerah-daerah Indonesia Timur masih belum banyak investasinya dan masih banyak di Pulau Jawa. Jadi ke depannya bagaimana investasi itu bisa merata ke daerah-daerah yang memiliki memiliki potensi sumber daya alam," ujar dia dalam acara IDX Channel, Selasa (13/10/2020). (Baca juga: Kematian Akibat COVID-19 di Jatim 3.447 Kasus, Tertinggi se-Indonesia )

Dia menjelaskan apabila ada sentuhan investasi di daerah-daerah khususnya di Indonesia Timur maka akan ada nilai tambah daerah tersebut dengan potensi sumber daya alamnya. "Apabila ada investasi masuk disitu ini menjadi pertumbuhan ekonomi di daerah itu," ungkap dia.

Dia juga menambahkan, pembangunan infrastruktur salah satu tidak meratanya investasi di daerah-daerah. Di mana investor lebih memilih infrastruktur yang baik seperti di Pulau Jawa.

"Kebanyakan investor memilih investasi ke suatu daerah yang mendekati pasar dan yang kedua mendapatkan sumber bahan baku. Tapi investor lebih banyak memilih investasi di dekat pasar daripada bahan bakunya," tandas dia. (Baca juga: Investor Asing dan Domestik Makin 'Ganas' dengan Lahan Industri )

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut ketimpangan penanaman modal atau investasi antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa kian minim dan hampir berimbang.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1491 seconds (0.1#10.140)