Tak Cuma Masuk Ekosistem, UMKM Harus Berjaya di Ranah Digital
loading...
UMKM tak hanya terus didorong untuk masuk ekosistem digital, namun juga berkembang di dalamnya. Foto/Ilustrasi
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus mengedukasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar dapat memahami secara utuh potensi apa yang bisa mereka raih melalui ranah digital . Sampai September lalu, tercatat ada penambahan sekitar 2 juta pelaku UMKM yang sudah memasuki ranah digital dalam menjalankan usahanya.
"Masih ada jutaan UMKM lagi yang mau masuk ke sektor digital, tapi belum kita pastikan bahwa mereka itu paham mengenai potensi digital tersebut da itulah yang menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintah," ujar Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan SDM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mira Tayyiba dalam diskusi virtual, Senin (19/8/2020).
(Baca Juga: Transformasi SDM Jadi Kunci Dorong Digitalisasi UMKM)
Pemerintah menargetkan 3 juta UMKM go digital bisa tercapai di akhir tahun 2020. Selain itu, Mira menjelaskan bahwa ada juga pekerjaan rumah lain yang menjadi tanggung jawab pemerintah, selain memasukkan UMKM ke e-commerce dan membantu mereka menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan penjualannya.
Hal tersebut adalah bagaimana agar pemerintah bisa membuat mereka bertahan untuk tetap eksis melalui bisnisnya itu, di dalam sistem ekonomi digital saat ini. "Jadi jangan sampai kita membuat mereka misleading, dalam arti kalau sudah masuk e-commerce berarti sudah selesai dan semuanya baik-baik saja. Itu tidak seperti itu," imbuh Mira.
Masuk ke ranah e-commerce, tegas dia, hanyalah langkah pertama di dunia yang berbeda bagi pada UMKM tersebut. Dimana, selanjutnya mereka masih memiliki banyak pekerjaan rumah lainnya untuk bisa mempertahankan bisnis atau usahanya di ranah baru dalam berusaha tersebut.
(Baca Juga: Akademisi: UU Cipta Kerja Beri Kemudahan Rakyat Terjun ke UMKM)
Sehingga, bagi yang sudah bergabung di e-commerce, pemerintah pun masih mencoba untuk terus memberikan sokongan bagi para pelaku UMKM tersebut, melalui sejumlah bantuan. Yakni seperti bantuan akses permodalan bagi para UMKM, atau bahkan dengan memberikan bimbingan serta aspek pembinaan lainnya.
"Sekitar 20 kementerian/lembaga itu juga sudah memberikan bimbingannya secara digital, di platform 'Bangga Buatan Indonesia' secara cuma-cuma," kata Mira. Kemudian mereka juga diberikan kemudahan dalam akses perizinannya, sehingga diharapkan UMKM bisa bertahan di ranah ekonomi digital.
"Masih ada jutaan UMKM lagi yang mau masuk ke sektor digital, tapi belum kita pastikan bahwa mereka itu paham mengenai potensi digital tersebut da itulah yang menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintah," ujar Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan SDM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mira Tayyiba dalam diskusi virtual, Senin (19/8/2020).
(Baca Juga: Transformasi SDM Jadi Kunci Dorong Digitalisasi UMKM)
Pemerintah menargetkan 3 juta UMKM go digital bisa tercapai di akhir tahun 2020. Selain itu, Mira menjelaskan bahwa ada juga pekerjaan rumah lain yang menjadi tanggung jawab pemerintah, selain memasukkan UMKM ke e-commerce dan membantu mereka menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan penjualannya.
Hal tersebut adalah bagaimana agar pemerintah bisa membuat mereka bertahan untuk tetap eksis melalui bisnisnya itu, di dalam sistem ekonomi digital saat ini. "Jadi jangan sampai kita membuat mereka misleading, dalam arti kalau sudah masuk e-commerce berarti sudah selesai dan semuanya baik-baik saja. Itu tidak seperti itu," imbuh Mira.
Masuk ke ranah e-commerce, tegas dia, hanyalah langkah pertama di dunia yang berbeda bagi pada UMKM tersebut. Dimana, selanjutnya mereka masih memiliki banyak pekerjaan rumah lainnya untuk bisa mempertahankan bisnis atau usahanya di ranah baru dalam berusaha tersebut.
(Baca Juga: Akademisi: UU Cipta Kerja Beri Kemudahan Rakyat Terjun ke UMKM)
Sehingga, bagi yang sudah bergabung di e-commerce, pemerintah pun masih mencoba untuk terus memberikan sokongan bagi para pelaku UMKM tersebut, melalui sejumlah bantuan. Yakni seperti bantuan akses permodalan bagi para UMKM, atau bahkan dengan memberikan bimbingan serta aspek pembinaan lainnya.
"Sekitar 20 kementerian/lembaga itu juga sudah memberikan bimbingannya secara digital, di platform 'Bangga Buatan Indonesia' secara cuma-cuma," kata Mira. Kemudian mereka juga diberikan kemudahan dalam akses perizinannya, sehingga diharapkan UMKM bisa bertahan di ranah ekonomi digital.
(fai)
Lihat Juga :
