Bumdes dan Bumdesma Siap Dorong Akselerasi Ekonomi Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat seluruh sektor ekonomi nasional terdampak. Untuk mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional (PEN), desa-desa harus turut berperan aktif.
"Selain mendorong ketahanan pangan masyarakat dan padat karya tunai desa yang tak kalah penting juga adalah optimalisasi peran BUMdes (Badan Usaha Milik Desa) dan Bumdesma (BUMNdes Bersama) dalam pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi ini," ujar Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Taufik Madjid dalam sambutannya saat mebuka acara "Peran Bumdes dalam Pemulihan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi", di Jakarta, Senin (19/10/2020).
(Baca Juga: Wujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional dari Desa)
Disahkannya UU Cipta Kerja, kata dia, akan lebih mempermudah Bumdes dan Bumdesma karena sudah memiliki badan hukum. "Sehingga ini akan lebih mudah dalam memberikan pendampingan, permodalan, hingga akses pasar dan paling penting dalam mensinergikan dengan lembaga perbankan dalam hal pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi ini," sambung Taufik.
Acara ini mengundang 142 Bumdes Bersama hasil transformasi dari Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) eks-PNPM Mandiri Pedesaan hasil tindak lanjut MoU antara Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Acara ini diharapkan menjadi angin segar bagi pelaku ekonomi dan masyarakat di desa untuk bangkit kembali di masa pandemi Covid-19.
(Baca Juga: Genjot Ekonomi Desa, OJK Bakal Permak Kapasitas Bisnis BUMDes)
"Ada kerja sama yang bisa kita lakukan oleh Bumdes dan Bumdesma untuk mendirikan lembaga keuangan mikro, lembaga keuangan mikro syariah atau bank wakaf mikro, tujuannya agar kita bisa membantu masyarakat mempunyai akses pembiayaan untuk modal kerja atau untuk usaha-usaha mereka dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi ini pada level desa dan kecamatan," lanjutnya.
"Selain mendorong ketahanan pangan masyarakat dan padat karya tunai desa yang tak kalah penting juga adalah optimalisasi peran BUMdes (Badan Usaha Milik Desa) dan Bumdesma (BUMNdes Bersama) dalam pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi ini," ujar Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Taufik Madjid dalam sambutannya saat mebuka acara "Peran Bumdes dalam Pemulihan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi", di Jakarta, Senin (19/10/2020).
(Baca Juga: Wujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional dari Desa)
Disahkannya UU Cipta Kerja, kata dia, akan lebih mempermudah Bumdes dan Bumdesma karena sudah memiliki badan hukum. "Sehingga ini akan lebih mudah dalam memberikan pendampingan, permodalan, hingga akses pasar dan paling penting dalam mensinergikan dengan lembaga perbankan dalam hal pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi ini," sambung Taufik.
Acara ini mengundang 142 Bumdes Bersama hasil transformasi dari Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) eks-PNPM Mandiri Pedesaan hasil tindak lanjut MoU antara Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Acara ini diharapkan menjadi angin segar bagi pelaku ekonomi dan masyarakat di desa untuk bangkit kembali di masa pandemi Covid-19.
(Baca Juga: Genjot Ekonomi Desa, OJK Bakal Permak Kapasitas Bisnis BUMDes)
"Ada kerja sama yang bisa kita lakukan oleh Bumdes dan Bumdesma untuk mendirikan lembaga keuangan mikro, lembaga keuangan mikro syariah atau bank wakaf mikro, tujuannya agar kita bisa membantu masyarakat mempunyai akses pembiayaan untuk modal kerja atau untuk usaha-usaha mereka dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi ini pada level desa dan kecamatan," lanjutnya.
(fai)