Mainkan 6 Saham Ini Saat IHSG Berpeluang Balik Menguat, Siapa Tahu Cuan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tengah pekan hari ini diprediksi menguat. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup turun 26,49 poin atau 0,52% ke 5.099,84 atau 5.100.
(Baca Juga: Catat, IHSG Baru Mencapai Level Memuaskan di Tahun 2022 )
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan indikator, MACD dan RSI telah menunjukkan sinyal positif. Namun, Stochastic masih membentuk pola dead cross di area overbought.
"Meskipun demikian, Pergerakan IHSG telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar," kata Nafan Aji di Jakarta, Rabu (22/10/2020).
(Baca Juga: Ini Kondisi IHSG di Pertengahan Oktober 2020 )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. IMAS
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 690 - 700, dengan target harga secara bertahap di level 745, 840 dan 940. Support: 670.
2. ISAT
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2020 – 2040, dengan target harga secara bertahap di level 2110, 2370, 2630 dan 2890. Support: 1975.
3. JSMR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3620 - 3650, dengan target harga secara bertahap di level 3780, 3870, 3930, 4220 dan 4870. Support: 3530.
4. TKIM
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6000 – 6100, dengan target harga secara bertahap di level 6300, 6525 and 7425. Support: 5600.
5. TOWR
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami counterattack pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1000 - 1010, dengan target harga secara bertahap di level 1020, 1085, 1155 and 1220. Support: 980.
6. WIIM
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area level 364 – 386, dengan target harga di level 344. Resistance: 396.
(Baca Juga: Catat, IHSG Baru Mencapai Level Memuaskan di Tahun 2022 )
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan indikator, MACD dan RSI telah menunjukkan sinyal positif. Namun, Stochastic masih membentuk pola dead cross di area overbought.
"Meskipun demikian, Pergerakan IHSG telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar," kata Nafan Aji di Jakarta, Rabu (22/10/2020).
(Baca Juga: Ini Kondisi IHSG di Pertengahan Oktober 2020 )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. IMAS
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 690 - 700, dengan target harga secara bertahap di level 745, 840 dan 940. Support: 670.
2. ISAT
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2020 – 2040, dengan target harga secara bertahap di level 2110, 2370, 2630 dan 2890. Support: 1975.
3. JSMR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3620 - 3650, dengan target harga secara bertahap di level 3780, 3870, 3930, 4220 dan 4870. Support: 3530.
4. TKIM
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6000 – 6100, dengan target harga secara bertahap di level 6300, 6525 and 7425. Support: 5600.
5. TOWR
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami counterattack pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1000 - 1010, dengan target harga secara bertahap di level 1020, 1085, 1155 and 1220. Support: 980.
6. WIIM
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area level 364 – 386, dengan target harga di level 344. Resistance: 396.
(akr)