Ini Dia Strategi Jitu Dongkrak Pariwisata Pasca-Pandemi dari Wamenkraf

Rabu, 21 Oktober 2020 - 13:30 WIB
loading...
Ini Dia Strategi Jitu...
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pariwisata Indonesia beruntung mempunyai pangsa pasar domestik yang besar. Namun, satu hal yang harus diperhatikan yaitu pasar domestik ini masih belum maksimal pengelolaannya.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenkraf) Angela Herliani Tanoesoedibjo mengungkapkan dalam strategi jangka pendek pemulihan pariwisata pasca Covid-19, meningkatkan spending dari wisatawan domestik menjadi sangat penting, dan harus direncanakan dengan matang. ( Baca juga: Ini Saran Wamen Angela untuk Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo )

Terlebih, dengan memasukkan potensi dari wisatawan outbound yang bisa didorong untuk spending di Indonesia. Tercatat, wisatawan dari Indonesia ke luar negeri tahun 2018 sebesar 9,5 juta dengan pengeluaran 1.090 USD per departure per tax atau total sebesar USD10,355 miliar atau kurang lebih Rp150 Triliun.

"Ini merupakan market yang bisa kita capture juga dalam strategi pengembangan wisatawan Nusantara ke depannya," kata Angela saat webinar di Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Sementara itu, komitmen pemerintah dalam pembangunan pariwisata sangatlah besar. Pemerintah pun menganggarkan pembangunan pariwisata pada tahun 2021 mencapai Rp14,4 triliun yang difokuskan pada 5 destinasi wisata dari 10 Bali Baru yang dicanangkan pemerintah.

Maka dari itu, sambung dia, sangatlah penting bagi Kemenparekraf untuk menyiapkan dasar kebijakan dan upaya-upaya strategis dalam meningkatkan ketahanan dan kemampuan sektor pariwisata serta mendorong akselerasi pengembangan sektor pariwisata nasional dan daerah pasca Covid-19 .

Menurut Angel, ini semua dilakukan dengan harapan dapat memberikan semangat baru bagi seluruh stakeholders pariwisata, meningkatkan jumlah wisatawan yang berkualitas, meningkatkan devisa negara dengan signifikan, menciptakan lapangan pekerjaan baru, menciptakan value chain baru, serta menciptakan pariwisata Indonesia yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. ( Baca juga: Tak Perlu Test COVID-19, Nikmati Libur Panjang di Jabar Cukup Penuhi Syarat Ini )

"Mari bersama-sama kita bangun pariwisata Indonesia yang resilient, berkualitas dan berkelanjutan untuk Indonesia maju. Sehingga pada saat kondisi sudah jauh lebih kondusif, dan turis sudah siap untuk berwisata, Indonesia tidak ketinggalan, bahkan Indonesia menjadi destinasi yang jauh lebih siap dan jauh lebih berkualitas serta semakin relevan," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1684 seconds (0.1#10.140)