Konsisten Bertransformasi, Digitalisasi BNI Sentuh 22 Juta Warga

Rabu, 28 Oktober 2020 - 08:50 WIB
loading...
Konsisten Bertransformasi, Digitalisasi BNI Sentuh 22 Juta Warga
BNI dengan transformasi digitalnya terus menembus keterbatasan jangkauan untuk mewujudkan program inklusi keuangan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Transformasi perbankan menjadi lembaga keuangan yang berbasis digital telah memberikan hasil yang cukup memuaskan, antara lain dalam hal menembus keterbatasan jangkauan. Hal itu dapat dilihat dari pencapaian digitalisasi layanan perbankan yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.

Konsisten dengan pengembangan teknologi digitalnya, BNI mencatat bahwa layanannya telah dinikmati oleh setidaknya 22 juta pengguna electronic channel yang diberikan perseroan untuk mewujudkan program inklusi keuangan.

"BNI sebagai salah satu anggota Himbara serta agent of development terus berperan aktif mendukung inklusi keuangan melalui berbagai macam program seperti bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), PNM Mekaar, bantuan presiden produktif, hingga Agen46. Dimana Total Penyaluran Program Inklusi Keuangan BNI hingga September 2020 telah mencapai sekitar Rp50,02 triliun dan dinikmati oleh 22,6 juta penerima program Inklusi Keuangan," ujar Direktur IT dan Operasi BNI YB Hariantono dalam siaran pers, Kamis (28/10/2020).

(Baca Juga: Kuartal III 2020, Bank BNI Cetak Laba Bersih Rp4,32 Triliun)

Dia mengatakan, BNI berupaya agar tujuan pemerintah dan regulator untuk mempercepat Inklusi Keuangan dapat terwujud. Target program ini adalah menciptakan sebuah kondisi dimana setiap anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.

Hingga saat ini, berbagai solusi digital telah diberikan BNI untuk menjawab tantangan dalam mewujudkan inklusi keuangan mulai dari desa hingga ke kota. Di pedesaan, BNI memberikan berbagai solusi kepada masyarakat, yaitu: Pertama,* melengkapi Agen46 dengan perangkat digital terbaik, sehingga setiap Agen46 mampu memenuhi Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Melalui jaringan Agen46 ini, BNI mampu menghadirkan layanan perbankan bagi masyarakat hingga menembus ke wilayah-wilayah terpencil di Indonesia.

Kedua, memperbarui New UI BNI Mobile Banking yang kini mencapai 7 juta pengguna aktif. BNI Mobile Banking menjadi salah satu platform transaksi yang handal bagi nasabah setia BNI. Ketiga, Smartfarming 4.0, yaitu konsep smartfarming yang menggabungkan pertanian dengan teknologi sensor tanah dan cuaca, sehingga dapat memberikan rekomendasi bagi petani mengenai waktu tanam dan pupuk, hingga waktu pengairan.

Ini menjadi jalan masuk bagi BNI untuk memberikan bantuan lain bagi petani, yaitu dukungan pembiayaan. Skema serupa diterapkan juga bagi para pelaku usaha sector perikanan tangkap (Smart Fisheries), dan pelaku usaha budidaya (Smart Aquaculture).

Keempat, Kartu Tani, yaitu sarana akses layanan perbankan yang terintegrasi (simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman), juga berfungsi sebagai kartu subsidi/wallet. Lebih dari 5,4 juta penerima Kartu Tani BNI telah menebus pupuk bersubsidi. Kartu Tani ini berguna untuk transfer dan pengambilan cash (seperti kartu Debit), sistem subsidi pupuk agar tepat sasaran, dan juga monitoring kuota pupuk subsidi.

Kelima, BNI Move atau Mobile Innovation for Digital MSME Ecosystem merupakan aplikasi yang mendukung konsep penyaluran kredit pada UMKM secara digital. Melalui aplikasi BNI MOVE, debitur tidak perlu lagi datang ke kantor cabang BNI untuk mengajukan kredit baik untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun BNI Wirausaha (BWU), sehingga sejalan dengan dengan imbauan physical distancing dalam menekan penyebaran Covid-19.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1577 seconds (0.1#10.140)