Mencermati Strategi Bisnis Hotel yang Akan Rebound di 2021

Kamis, 29 Oktober 2020 - 23:11 WIB
loading...
Mencermati Strategi Bisnis Hotel yang Akan Rebound di 2021
Menyeimbangkan bisnis hotel untuk tetap berjalan dan tumbuh dengan melakukan beberapa penyesuaian di target market, struktur biaya, struktur organisasi serta bisnis modelnya sambil mempersiapkan peluang. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Krisis ekonomi dan kesehatan memang masih melanda Indonesia tetapi kita tidak bisa menunggu, yang jelas siapapun yang bisa melihat, membaca perubahan lebih cepat dan bergerak terus, maka dia yang akan dapat lebih banyak. Optimisme diyakini harus meningkat bahwa ekonomi akan kembali lagi di tahun 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Dicky Sumarsono, CEO Azana Hotels & Resorts di acara tahunan GM & Sales Marketing Conference 2020 yang diadakan secara virtual pada tanggal 26 & 27 Oktober 2020 lalu dan dihadiri oleh sekitar 100 leader seluruh Indonesia yang terdiri dari General Manager’s dan Departement Head’s dengan tema “Regain Porspective Business Roadmap 2021 – Deepening & Boosting The Entrepreneuship Engine to Reach New Markets”.

(Baca Juga: Cuti Bersama Jadi Harapan Bisnis Hotel, Pelaku Industri: Lumayan Buat Kita )

Pada kesempatan tersebut Dicky menyampaikan bahwa ada 3 fase yang telah dilalui, fase pertama sebelum Covid 19 masuk ke Indonesia, yaitu bulan Jan-Feb 2020 di saat hotel melakukan normal servicing, kemudian fase kedua ketika Covid 19 mulai melanda Indonesia, Maret-Juni 2020 dimana semua hotel melakukan strategy surviving yang antara lain managing the crisis, mengoptimalkan penjualan produk-produk hotel mulai dari frozen food.

Ready to eat food, ready to drink beverage, ricebowl, dengan mengoptimalkan resources yang ada, termasuk melakukan cost leadership dan marketing strategy secara maksimal.

Selanjutnya fase ketiga di bulan Agustus-September 2020, yaitu ketika semua hotel berlomba mengoptimalkan momentum dengan membuat paket-paket yang attractive seperti staycation, safecation, wedding, tunangan dengan mengimplementasikan protokol kesehatan Covid 19 secara ketat dan merawat pelanggan secara maskimal agar bisnis bisa tumbuh dan tetap profit walaupun belum maksimal.

(Baca Juga: Persiapkan Modal Anda, Bakal Ada Proyek Properti Menjanjikan )

Di fase ketiga inilah muncul talenta-talenta baru & ide-ide kreatif yang tidak terpikirkan sebelumnya. Karena menurut Dicky, momentum akan hilang jika tidak dimanfaatkan secara maksimal dan fase ini penting untuk menuju fase keempat yaitu fase preparing for the future di periode Oktober-Desember 2020.

Bahwa di fase ini tetap menyeimbangkan bisnis hotel untuk tetap berjalan dan tumbuh dengan melakukan beberapa penyesuaian di target market, struktur biaya, struktur organisasi serta bisnis modelnya sambil mempersiapkan peluang hotel bisnis yang akan rebound di tahun 2021. Walaupun belum sepenuhnya pulih 100% tetapi paling tidak sudah mencapai hingga 90% atau fase kelima dimana pada fase ini hotel akan win back tatanan bisnis seperti sebelum Covid 19 yaitu bisnis kembali normal.

Dicky optimistis, bisnis hotel mulai rebound di tahun depan dengan alasan yang sederhana yaitu dengan melihat data perumbuhan ekonomi yang sesuai dengan APBN 2021 sebesar 5%, inflasi di 3% dan ditambah dengan adanya modal besar Indonesia berupa populasi penduduk yang mencapai 265 juta, tingkat optimisme masyarakat Indonesia juga berada di urutan ke 3 dunia, serta mobilitas yang tinggi dimana semua itu menjadi indikator opstimisme bisnis hotel di tahun 2021.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0897 seconds (0.1#10.140)