Koleksi 8 Saham Ini Saat IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan hari ini diproyeksi bergerak menguat. Sebelumnya, IHSG turun 15,82 poin atau 0,31% ke 5.128,23 atau 5.128.
(Baca Juga: Cermati Aksi Korporasi Penggerak Harga Saham, Klik Aja App MNC Trade New! )
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif. "Di sisi lain, pergerakan IHSG telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (2/11/2020).
(Baca Juga: Usai Libur Panjang dan Jelang Resesi, IHSG Pekan Depan Bakal Tertekan )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AUTO
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, 20, 60 dan 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 845 – 865 area, dengan target harga secara bertahap di level 880, 960 dan 1040. Support: 845, 820 & 800.
2. ERAA
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area 1740 – 1780, dengan target harga di level 1650. Resistance: 1805.
3. GGRM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 40000 - 41000, dengan target harga secara bertahap di level 41600, 44600, 48700 dan 66125. Support: 38725.
4. HMSP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1400 – 1415, dengan target harga secara bertahap di level 1455, 1820, 2190 dan 2550. Support: 1375.
5. ICBP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 9500 – 9700, dengan target harga secara bertahap di level 9975, 11075 dan 12200. Support: 9500 & 9125.
6. PSAB
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 204 - 210, dengan target harga secara bertahap di level 226, 236, 262 dan 290. Support: 204 & 196.
7.TKIM,
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat beberapa pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6025 – 6125, dengan target harga secara bertahap di level 6300, 6525 and 7425. Support: 6025 & 5600.
8. WSBP
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 153 – 156, dengan target harga secara bertahap di level 163, 216, 270 dan 324. Support: 150 & 134.
(Baca Juga: Cermati Aksi Korporasi Penggerak Harga Saham, Klik Aja App MNC Trade New! )
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif. "Di sisi lain, pergerakan IHSG telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (2/11/2020).
(Baca Juga: Usai Libur Panjang dan Jelang Resesi, IHSG Pekan Depan Bakal Tertekan )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AUTO
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, 20, 60 dan 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 845 – 865 area, dengan target harga secara bertahap di level 880, 960 dan 1040. Support: 845, 820 & 800.
2. ERAA
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area 1740 – 1780, dengan target harga di level 1650. Resistance: 1805.
3. GGRM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 40000 - 41000, dengan target harga secara bertahap di level 41600, 44600, 48700 dan 66125. Support: 38725.
4. HMSP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1400 – 1415, dengan target harga secara bertahap di level 1455, 1820, 2190 dan 2550. Support: 1375.
5. ICBP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 9500 – 9700, dengan target harga secara bertahap di level 9975, 11075 dan 12200. Support: 9500 & 9125.
6. PSAB
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 204 - 210, dengan target harga secara bertahap di level 226, 236, 262 dan 290. Support: 204 & 196.
7.TKIM,
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat beberapa pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6025 – 6125, dengan target harga secara bertahap di level 6300, 6525 and 7425. Support: 6025 & 5600.
8. WSBP
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 153 – 156, dengan target harga secara bertahap di level 163, 216, 270 dan 324. Support: 150 & 134.
(akr)