Permudah Transaksi Nasabah, Mandiri Syariah Terus Berinovasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada usianya ke-21, Mandiri Syariah telah menjelma menjadi bank syariah modern, terbesar, dan terdepan yang menghadirkan customer-centric financial solutions bagi masyarakat didukung oleh teknologi digital modern terkini. Sesuai visinya menjadi bank syariah yang modern dan terdepan, Mandiri Syariah konsisten melakukan inovasi layanan digital untuk kemudahan dan kenyamanan nasabah layanan dalam transaksi finansial, spiritual, dan sosial.
Layanan tersebut di antaranya melalui pengembangan fitur di Mandiri Syariah Mobile, mulai dari fitur buka rekening dari handphone yang merupakan fitur pembukaan rekening online pertama dimiliki bank syariah, fitur transaksi top up e wallet, e-commerce, metode pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), hingga fitur khas Islami seperti pengingat waktu salat, arah kiblat, lokasi masjid terdekat, kalkulator zakat, juz amma, pembayaran infak, wakaf, zakat, dan lainnya. (Baca: Biaya Operasional Pendidikan Terlambat Cair, Ada Apa?)
"Tidak hanya fitur MSM, Mandiri Syariah pun terus berinovasi dalam layanan digital lainnya seperti Net Banking, ATM dengan fitur tarik tunai tanpa kartu, hingga tampilan digital branch," kata Direktur Finance, Strategy dan Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho, di Jakarta kemarin.
Cahyo mengatakan Mandiri Syariah terus mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi serta berkontribusi mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. Hingga September 2020, kualitas kinerja Mandiri Syariah terjaga baik dengan membukukan pencapaian tertinggi yakni laba menembus angka Rp1,07 triliun (unaudited). (Lihat videonya: Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat)
Perseroan juga mencatatkan kenaikan pembiayaan sebesar 7,39% year on year (yoy) menjadi Rp79,27 triliun dengan kualitas NPF terjaga baik di angka 2,66%. "Peningkatan laba bersih dan pembiayaan tersebut ditopang dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 17,28% yoy menjadi Rp106,12 triliun sehingga aset Mandiri Syariah menembus Rp119,43 triliun, tumbuh 16,19% dari periode yang sama tahun sebelumnya," ujar dia. (Kunthi Fahmar Sandy)
Layanan tersebut di antaranya melalui pengembangan fitur di Mandiri Syariah Mobile, mulai dari fitur buka rekening dari handphone yang merupakan fitur pembukaan rekening online pertama dimiliki bank syariah, fitur transaksi top up e wallet, e-commerce, metode pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), hingga fitur khas Islami seperti pengingat waktu salat, arah kiblat, lokasi masjid terdekat, kalkulator zakat, juz amma, pembayaran infak, wakaf, zakat, dan lainnya. (Baca: Biaya Operasional Pendidikan Terlambat Cair, Ada Apa?)
"Tidak hanya fitur MSM, Mandiri Syariah pun terus berinovasi dalam layanan digital lainnya seperti Net Banking, ATM dengan fitur tarik tunai tanpa kartu, hingga tampilan digital branch," kata Direktur Finance, Strategy dan Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho, di Jakarta kemarin.
Cahyo mengatakan Mandiri Syariah terus mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi serta berkontribusi mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. Hingga September 2020, kualitas kinerja Mandiri Syariah terjaga baik dengan membukukan pencapaian tertinggi yakni laba menembus angka Rp1,07 triliun (unaudited). (Lihat videonya: Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat)
Perseroan juga mencatatkan kenaikan pembiayaan sebesar 7,39% year on year (yoy) menjadi Rp79,27 triliun dengan kualitas NPF terjaga baik di angka 2,66%. "Peningkatan laba bersih dan pembiayaan tersebut ditopang dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 17,28% yoy menjadi Rp106,12 triliun sehingga aset Mandiri Syariah menembus Rp119,43 triliun, tumbuh 16,19% dari periode yang sama tahun sebelumnya," ujar dia. (Kunthi Fahmar Sandy)
(ysw)