Ekonomi Nasional Minus, Sektor Pertanian Tumbuh 2,15 Persen

Kamis, 05 November 2020 - 15:36 WIB
loading...
Ekonomi Nasional Minus, Sektor Pertanian Tumbuh 2,15 Persen
Petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat sedang memanen padi dengan menggunakan combine harvester atau alat panen modern. (Foto: Humas Kementan)
A A A
JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III/2020 minus 3,49%. BPS mencatat sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif, yakni tumbuh sebesar 2,15% (yoy).

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menyampaikan, pertumbuhan tersebut tak lepas dari kondisi harga komoditas kelapa sawit dan kedelai di pasar internasional pada kuartal III yang mengalami peningkatan secara (q to q) maupun (y on y).

“Pertanian, kehutanan dan perikanan mendominasi industri pengolahan lapangan usaha sebesar 14,68%. Peranan pertanian dan beberapa industri lainnya dalam perekonomian Indonesia mencapai 54,13%,” ujar Kecuk Suhariyanto di Jakarta, Kamis (5/11/2020).

(Baca juga:Mentan Sesumbar Negara dan Ekonomi RI Bisa Berputar karena Sektor Pertanian)

Berdasarkan catatannya, tujuh sektor lapangan usaha secara tahunan masih tumbuh positif. Ketujuh sektor itu ialah sektor pertanian, real estate, jasa kesehatan, dan pengadaan air.

(Baca juga:Sektor Pertanian Masih Produktif di Era Pandemi COVID-19)

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa pertumbuhan ini diprediksi berlanjut hingga tahun 2021. Hal ini terjadi lantaran produksi pertanian di semua provinsi Indonesia terus berjalan. “Kita harus optimistis, sebab pertanian adalah tulang punggung perekonomian Indonesia," katanya.

(Baca juga:Sektor Pertanian: Harapan Pemulihan?)

Sebelumnya, BPS juga mencatat kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan domestik bruto(PDB) di kuartal II/2020 meningkat sebesar 2,19% jika dibandingkan kuartal I/2020 yang hanya sebesar 0,02%. Seperti diketahui, Kementan mengembangkan strategi sistem logistik nasional dalam menyederhanakan rantai pasok dan intervensi distribusi.

Kementan juga terus berupaya melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan dan distribusi pangan, khususnya pada 11 komoditas bahan pokok.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1081 seconds (0.1#10.140)