Menerawang Masa Depan Energi AS di Tangan Joe Biden

Minggu, 08 November 2020 - 20:59 WIB
loading...
Menerawang Masa Depan...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Joe Biden terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS) dan siap dilantik bersama wakil presiden terpilih Kamala Harris pada Januari 2021. Kepemimpinannya akan menghadapi tugas berat, termasuk di sektor energi AS yang cukup bergejolak di tangan presiden sebelumnya Donald Trump .

Melansir Reuters, Minggu (8/11/2020), dalam hal penyediaan minyak internasional Biden tampaknya akan menunjukkan gaya diplomasi multilateral yang mirip dengan pemerintahan Demokrat sebelumnya. Itu memberi angin segar bagi anggota OPEC, khususnya Iran dan Venezuela untuk bisa keluar dari sanksi AS dan mulai memompa minyak kembali.

Bagi Iran, momen tersebut bisa membuka peluang bermitra antara dengan AS dan Eropa, mirip dengan kesepakatan yang dicapai di bawah pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.

( )

Berbeda dengan Venezuela, Biden tampaknya akan meneruskan sanksi untuk menekan rezim Presiden Nicolas Maduro, namun tak menutup celah diplomatik baru.

Sanksi sepihak oleh Presiden Donald Trump terhadap kedua negara itu telah mempengaruhi sekitar 3 juta barel per hari minyak mentah dari pasar internasional, kurang lebih 3 persen dari pasokan dunia.

Untuk OPEC sendiri, Biden tidak memiliki hubungan akrab layaknya Trump dengan pemimpin de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

( )

Arab Saudi sendiri adalah suara terbesar di organisasi negara-negara pengekspor minyak itu, Biden mungkin tidak terlibat sedekat yang tengah dijalani AS hari ini. Dia juga lebih cenderung mengandalkan karakteristik diplomatik yang tenang untuk mempengaruhi OPEC, daripada pendekatan Trump saat ini.

Kampanye Biden memang belum merinci bagaimana pendekatannya terhadap produksi minyak, tetapi yang pasti bagi Biden harga minyak harus cukup tinggi untuk bahan bakar fosil kompetitif guna melancarkan alternatif energi bersih yang dia gaungkan, serta mendukung rencana iklimnya yang ambisius.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2127 seconds (0.1#10.140)