IHSG Diprediksi Masih Tertekan, Pilih Tujuh Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi tertekan. Pada perdagangan Rabu (15/4), IHSG kembali ambruk setelah pada sesi pagi sempat memberikan sinyal perbaikan.
Analis saham dari Reliance Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola outside bar yang mengindikasikan adanya indecision sehingga berpotensi menimbulkan sideways pada pergerakan IHSG," ujar Nafan di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Adapun sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor menurut dia antara lain sebagai berikut:
1. ASII
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3.650–3.820, dengan target harga secara bertahap di level 4.000, 4.450, 4.760 dan 6.100. Support: 3.420.
2. BBCA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat beberapa pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 26.825–27.425, dengan target harga secara bertahap di level 28.200, 28.625, 28.900 dan 30.175. Support: 26.675 & 26.375.
3. BMRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 4.200–4.400, dengan target harga secara bertahap di level 4.500, 4.880, 5.175, 5.400 dan 6.275. Support: 4.080.
5. CPIN
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4.350–4.450, dengan target harga secara bertahap di level 4.580, 4.770, 4.910 dan 5.500. Support: 4.350 & 4.050.
6. ELSA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 192–202, dengan target harga secara bertahap di level 212, 228 dan 290. Support: 164 & 134.
7. SMGR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6.950–7.150, dengan target harga secara bertahap di level 7.650, 8.275, 8.775, 9.125 dan 10.575. Support: 6.950 & 6.550.
Analis saham dari Reliance Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola outside bar yang mengindikasikan adanya indecision sehingga berpotensi menimbulkan sideways pada pergerakan IHSG," ujar Nafan di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Adapun sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor menurut dia antara lain sebagai berikut:
1. ASII
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3.650–3.820, dengan target harga secara bertahap di level 4.000, 4.450, 4.760 dan 6.100. Support: 3.420.
2. BBCA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat beberapa pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 26.825–27.425, dengan target harga secara bertahap di level 28.200, 28.625, 28.900 dan 30.175. Support: 26.675 & 26.375.
3. BMRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 4.200–4.400, dengan target harga secara bertahap di level 4.500, 4.880, 5.175, 5.400 dan 6.275. Support: 4.080.
5. CPIN
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4.350–4.450, dengan target harga secara bertahap di level 4.580, 4.770, 4.910 dan 5.500. Support: 4.350 & 4.050.
6. ELSA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 192–202, dengan target harga secara bertahap di level 212, 228 dan 290. Support: 164 & 134.
7. SMGR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6.950–7.150, dengan target harga secara bertahap di level 7.650, 8.275, 8.775, 9.125 dan 10.575. Support: 6.950 & 6.550.
(fai)