Masa PSBB, Penjualan Online Minuman Ringan Meningkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Produsen minuman sehat berbahan dasar buah lokal itsbuah luncurkan gerakan #SehatBareng untuk membantu masyarakat lawan wabah Covid 19. Uniknya, program ini tidak saja menyasar konsumen melainkan pelaku transportasi online yang pendapatannya terkena imbas peraturan PSBB di kawasan Jabodetabek.
Menurut pendiri dan CEO itsbuah Hamzah Pasaoran Sinaga mengatakan, delapan tahun ini perusahaannya konsisten untuk menyediakan alternatif hidup sehat bagi masyarakat dengan produk tanpa pengawet. Adapun pemesanan via daring tersebut berpengaruh positif terhadap ojek online.
Order makanan dan minuman meningkat karena orang kini belum berani untuk berbelanja langsung keluar. Termasuk juga pemesanan minuman yang sejak Maret ini juga berpengaruh positif.
“Karena itulah kami meluncurkan program sosial ini. Setiap pembelian paket IMMUNE Booster melalui GoFood atau Tokopedia, konsumen secara langsung membantu memberikan penghasilan tambahan sebesar 20 ribu rupiah kepada ojek online yang mengantarkan produk kami ke rumah. Pembayaran tersebut nantinya akan ditransfer langsung ke masing-masing pengemudi melalui GoPay dan OVO," kata Hamzah di Jakarta, Minggu (10/5/2020)
Saat ini, perusahaan juga melalukan misi sosialnya juga membantu warga menengah bawah yang terdampak langsung secara ekonomi akibat pandemi corona. “Untuk saat ini, kita fokus membantu para pengemudi ojek online. Meski kami menyadari yang terkena dampak ini sebenarnya berasal dari berbagai lapisan profesi, namun karena keseharian operasional kami berhubungan dengan mereka, maka kita fokuskan dulu ke segmen ini,” tuturnya.
Dia melanjutkan, wabah ini tidak saja mengancam kesehatan namun juga ekonomi sektor riil. Sebagian besar para pengemudi ojek online mengalami penurunan omset hingga 70% karena merosotnya jumlah penumpang.
“Dari informasi yang kami dapati di lapangan, saat ini penghasilan mereka hanya kisaran 30 ribu rupiah per hari. Sebelum adanya korona, dalam sehari mereka bisa mendapat 200 ribu. Tentu ini sangat memukul ekonomi keluarganya," ungkap Hamzah.
Dengan pemasukan yang berkurang jauh sementara pengeluaran tetap, kesehatan mereka menjadi rentan karena harus berada di luar rumah lebih lama untuk mencari penumpang dan bisa berpotensi terpapar virus Covid 19.
“Di satu sisi, kami di itsbuah bersyukur karena tingkat kesadaran masyarakat untuk hidup sehat meningkat. Banyaknya pesanan-pesanan produk buah baik minuman maupun buah segar mengindikasikan bahwa masyarakat kini mulai memproteksi dirinya dengan imun alami. Apalagi buah yang kami produksi asli lokal dan tidak menggunakan senyawa campuran,” ungkapnya.
Sementara itu telah meluncurkan program sosial, dimana setiap pembelian paket IMMUNE Booster melalui GoFood atau Tokopedia, konsumen secara langsung membantu memberikan penghasilan tambahan sebesar 20 ribu rupiah kepada ojek online yang mengantarkan produk ke rumah. "Pembayaran tersebut nantinya akan ditransfer langsung ke masing-masing pengemudi melalui GoPay dan OVO," pungkasnya.
Menurut pendiri dan CEO itsbuah Hamzah Pasaoran Sinaga mengatakan, delapan tahun ini perusahaannya konsisten untuk menyediakan alternatif hidup sehat bagi masyarakat dengan produk tanpa pengawet. Adapun pemesanan via daring tersebut berpengaruh positif terhadap ojek online.
Order makanan dan minuman meningkat karena orang kini belum berani untuk berbelanja langsung keluar. Termasuk juga pemesanan minuman yang sejak Maret ini juga berpengaruh positif.
“Karena itulah kami meluncurkan program sosial ini. Setiap pembelian paket IMMUNE Booster melalui GoFood atau Tokopedia, konsumen secara langsung membantu memberikan penghasilan tambahan sebesar 20 ribu rupiah kepada ojek online yang mengantarkan produk kami ke rumah. Pembayaran tersebut nantinya akan ditransfer langsung ke masing-masing pengemudi melalui GoPay dan OVO," kata Hamzah di Jakarta, Minggu (10/5/2020)
Saat ini, perusahaan juga melalukan misi sosialnya juga membantu warga menengah bawah yang terdampak langsung secara ekonomi akibat pandemi corona. “Untuk saat ini, kita fokus membantu para pengemudi ojek online. Meski kami menyadari yang terkena dampak ini sebenarnya berasal dari berbagai lapisan profesi, namun karena keseharian operasional kami berhubungan dengan mereka, maka kita fokuskan dulu ke segmen ini,” tuturnya.
Dia melanjutkan, wabah ini tidak saja mengancam kesehatan namun juga ekonomi sektor riil. Sebagian besar para pengemudi ojek online mengalami penurunan omset hingga 70% karena merosotnya jumlah penumpang.
“Dari informasi yang kami dapati di lapangan, saat ini penghasilan mereka hanya kisaran 30 ribu rupiah per hari. Sebelum adanya korona, dalam sehari mereka bisa mendapat 200 ribu. Tentu ini sangat memukul ekonomi keluarganya," ungkap Hamzah.
Dengan pemasukan yang berkurang jauh sementara pengeluaran tetap, kesehatan mereka menjadi rentan karena harus berada di luar rumah lebih lama untuk mencari penumpang dan bisa berpotensi terpapar virus Covid 19.
“Di satu sisi, kami di itsbuah bersyukur karena tingkat kesadaran masyarakat untuk hidup sehat meningkat. Banyaknya pesanan-pesanan produk buah baik minuman maupun buah segar mengindikasikan bahwa masyarakat kini mulai memproteksi dirinya dengan imun alami. Apalagi buah yang kami produksi asli lokal dan tidak menggunakan senyawa campuran,” ungkapnya.
Sementara itu telah meluncurkan program sosial, dimana setiap pembelian paket IMMUNE Booster melalui GoFood atau Tokopedia, konsumen secara langsung membantu memberikan penghasilan tambahan sebesar 20 ribu rupiah kepada ojek online yang mengantarkan produk ke rumah. "Pembayaran tersebut nantinya akan ditransfer langsung ke masing-masing pengemudi melalui GoPay dan OVO," pungkasnya.
(akr)