Lepas Ekspor, Wamendag Optimis Produk Teknologi RI Berjaya di Level Global

Kamis, 19 November 2020 - 16:12 WIB
loading...
Lepas Ekspor, Wamendag...
Wamendag Jerry sambuaga saat melepas water meter untuk pasar Amerika Serikat (AS). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga melepas ekspor produk berteknologi tinggi saat berkunjung di PT Satnusa Persada Batam awal pekan ini. Produk yang diekspor adalah water meter untuk pasar Amerika Serikat (AS).

Water meter yang dihasilkan PT Satnusa memakai teknologi ultrasonik sehingga bisa mengukur dengan akurasi yang sangat tinggi, berbeda dengan pengukur analog dan digital biasa.

Menurut Wamendag, langkah ini membuktikan Indonesia sebenarnya bisa menghasilkan produk-produk berteknologi, produk yang punya nilai tambah tinggi. Saat ini Indonesia lebih banyak berperan sebagai assembler produk-produk elektronik dunia mulai dari Huawei hingga Blaupunkt. Ke depan, kata Wamendag, peran Indonesia di bidang teknologi di level global bisa terus ditingkatkan.

(Baca Juga: Akhirnya RCEP Kelar, Wamendag: Saatnya Genjot Daya Saing)

"Kita bangga dengan ekspor produk teknologi tinggi ini. Jadi, kita berproduksi bukan hanya untuk pasar dalam negeri tetapi juga untuk pasar dunia. Ke depan saya optimis kita bisa mengambil peran yang lebih signifikan dalam rantai global produk-produk teknologi. Kita bisa karena kita punya kemampuan dan sumber daya," kata Jerry di Jakarta, Kamis (19/11/2020).

Untuk Berjaya di level global, Wamendag Jerry menyebut kerja sama dan kolaborasi antar-stakeholders perlu diintensifkan. Masing-masing pengusaha nasional diharapkan bisa memaksimalkan komunikasi baik dalam bisnis maupun riset dan pelatihan untuk mengembangkan teknologi. Pemerintah, menurut Wamendag akan terus mendukung dari sisi regulasi.

"Untuk berjaya di produk teknologi, tentu tak lepas dari kebijakan, baik di kebijakan produksi maupun perdagangan. Perdagangan penting karena perdaganganlah yang membuat produksi dan inovasi bisa terus hidup secara berkelanjutan. Produk dan inovasi bisa dijual dengan baik jika sistem perdagangan juga mendukung. Di situlah urgensi peran Kementerian Perdagangan," tambahnya.

Sementara, Presiden Direktur Satnusa, Abidin Hasibuan keberhasilan Indonesia dalam sektor produk teknologi tinggi akhir-akhir ini tak lepas oleh kebijakan pemerintah tentang batas kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 30%. Ketentuan itu berlaku di sektor produk telepon (smartphone) dan computer genggam (tablet). Ke depan ia berharap ketentuan TKN bisa diperluas ke produk lain.

Wamendag Jerry Sambuaga menanggapi positif keinginan para pengusaha mengenai TKDN tersebut. Menurutnya, TKDN menguntungkan Indonesia karena bisa meningkatkan peran produk lokal, membuka lapangan pekerjaan dan menggairahkan perdagangan serta ekonomi Indonesia. Dia juga mengapresiasi konsistensi Kementerian Perindustrian dalam menerapkan TKDN.

"Yang kami observasi, ketentuan TKDN sejauh ini memberikan hasil yang positif bagi perdagangan dan ekonomi nasional. Indonesia selama ini dianggap hanya merupakan pasar, TKDN membuat kita menjadi produsen. Oleh karena itu dalam rapat internal kemendag maupun antar kementerian nanti kami akan suarakan agar lebih ekstensif dan intensif lagi," ujarnya.

(Baca Juga: Kinerja Ekspor RI Ngegas Tipis-tipis, Sektor Non Migas Jadi Andalan)

Ketentuan TKDN yang ekstensif menurut Jerry adalah dengan memperluas penerapan aturan ke produk-produk berteknologi tinggi lain, bukan terbatas hanya pada smartphone atau tablet. Sedangkan ketentuan TKDN yang intensif ke depan menyangkut penerapan di elemen-elemen kunci seperti chipset, desain dan lain-lain.

"Dengan begitu, Indonesia bisa masuk ke inti pengembangan teknologi. Dari situ akan menggairahkan inovasi dan riset, juga perdagangan jasa dalam bidang pengembangan teknologi tadi. Tentu dari situ produk-produk barang Indonesia juga akan diperdagangkan di tingkat yang lebih tinggi, bukan hanya bahan mentan tetapi bahan baku atau bahkan bahan jadi," pungkas Jerry.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Bentuk...
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Deregulasi Ekspor Impor, Ini Tugasnya
Perang Dagang AS-China,...
Perang Dagang AS-China, Bos PTBA Cemas Bakal Ganggu Ekspor Batu Bara
Didukung BNI Xpora,...
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Asal Jateng Tembus Pasar Ekspor
SPKS Dorong Pemerintah...
SPKS Dorong Pemerintah Turunkan Pajak Ekspor dan Pungutan Ekspor Sawit
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Pasar Global Kacau Balau
Tarif Trump 32 Persen...
Tarif Trump 32 Persen Ancam Ekspor Indonesia, Ini Langkah Mitigasi Pemerintah
Kena Tarif Impor Trump...
Kena Tarif Impor Trump 32 Persen, Indonesia Butuh Gebrakan
Tarif Trump 32% Bakal...
Tarif Trump 32% Bakal Gerus Ekspor Indonesia, Awas PHK Massal
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
Rekomendasi
Asnawi Mangkualam dan...
Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri Masuk Skuad ASEAN All-Stars vs Manchester United
Perplexity Tawarkan...
Perplexity Tawarkan AI kepada Samsung dan Lenovo
Gunung Dukono Erupsi...
Gunung Dukono Erupsi Pagi Ini, Semburkan Abu Vulkanik Capai 1 Km
Berita Terkini
Indonesia-Inggris Bahas...
Indonesia-Inggris Bahas Kerja Sama Transisi Energi
1 jam yang lalu
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
9 jam yang lalu
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
9 jam yang lalu
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
9 jam yang lalu
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
10 jam yang lalu
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
11 jam yang lalu
Infografis
10 Perusahaan Tambang...
10 Perusahaan Tambang Nikel Terbesar di Dunia, Ada yang dari RI?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved