IHSG Diprediksi Terus Melaju, 6 Saham Ini Layak Diburu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatan pada hari ini. Analis memperkirakan indeks akan bergerak di kisaran 5.529-5.695.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
( )
"Di sisi lain, terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Jumat (20/11/2020). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 5.529,96 hingga 5.695,53.
IHSG sebelumnya ditutup menguat 0,66 persen ke 5.594, terdapat 284 saham menguat, 160 saham melemah dan 172 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp13,1 triliun dari 19,6 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
( )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut;
1. ACES
Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1660 – 1690, dengan target harga secara bertahap di level 1735, 1785 dan 1850. Support: 1660 & 1620.
2. ERAA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1785 – 1805, dengan target harga secara bertahap di level 1890, 1945, 1990 dan 2170. Support: 1725.
3. HOKI
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area level 890 – 905, dengan target harga di level 870. Resistance: 925.
4. INDF
Pergerakan harga saham menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 7175 – 7275, dengan target harga secara bertahap di level 7400, 7600 dan 8375. Support: 7175 & 6800.
5. KRAS
Terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 436 – 444, dengan target harga secara bertahap di level 420 dan 400. Resistance: 450.
6. TPIA
Terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 8675 – 8700, dengan target harga di level 8475. Resistance: 8925.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
( )
"Di sisi lain, terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Jumat (20/11/2020). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 5.529,96 hingga 5.695,53.
IHSG sebelumnya ditutup menguat 0,66 persen ke 5.594, terdapat 284 saham menguat, 160 saham melemah dan 172 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp13,1 triliun dari 19,6 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
( )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut;
1. ACES
Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1660 – 1690, dengan target harga secara bertahap di level 1735, 1785 dan 1850. Support: 1660 & 1620.
2. ERAA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1785 – 1805, dengan target harga secara bertahap di level 1890, 1945, 1990 dan 2170. Support: 1725.
3. HOKI
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area level 890 – 905, dengan target harga di level 870. Resistance: 925.
4. INDF
Pergerakan harga saham menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 7175 – 7275, dengan target harga secara bertahap di level 7400, 7600 dan 8375. Support: 7175 & 6800.
5. KRAS
Terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 436 – 444, dengan target harga secara bertahap di level 420 dan 400. Resistance: 450.
6. TPIA
Terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 8675 – 8700, dengan target harga di level 8475. Resistance: 8925.
(ind)