Jonan Bilang Jabatan Komisaris Itu Pekerjaan Orang Tua, Ada yang Tersindir?

Kamis, 26 November 2020 - 13:09 WIB
loading...
Jonan Bilang Jabatan...
Foto/Ilustrasi/Okezone
A A A
JAKARTA - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku sudah tidak lagi berkecimpung di dunia bisnis. Kini dirinya lebih disibukkan dengan kegiatannya sebagai komisaris di sejumlah perusahaan.

Yang paling baru, Ignasius Jonan diangkat menjadi komisaris independen di PT Sido Muncul Tbk. Sebelumnya, Jonan juga diangkat sebagai Komisaris dari Unilever belum lama ini. ( Baca juga:Jonan Didapuk Jadi Komisaris Perusahaan Jamu )

"Untuk bapak ibu (yang lain) yang berkegiatan bisnis, kalau saya enggaklah. Saya main-main saja. Jadi komisaris, itu kerjaan orang tua," ujarnya dalam acara diskusi virtual, Kamis (26/11/2020).
Menurut Jonan, mereka yang masih berkegiatan bisnis harus sudah berpikir ke depan. Para pelaku bisnis harus sudah mulai mencari bisnis apa yang visible ke depannya.

"Itu mesti dipikir moving forward ini bisnisnya apa? What is visible what is less visible, saya enggak bilang what is visible what is not visible, tapi what is visible what is less visible. Ini perlu dipikirkan luar biasa," ucapnya.

Jonan menambahkan, dunia diprediksi tidak akan sama lagi. Kendati, jika nantinya pandemi Covid-19 bisa dilewati dan selesai sepenuhnya.

"CEO Pepsi.co, ini dunia enggak akan sama lagi. Apakah properti bisnis akan sama valuenya, apakah misalnya gedung perkantoran atau shopping mal atau online bisnis ini yang perlu dipertimbangkan," ucapnya. ( Baca juga:Hitam dan Putih Diego Maradona, Namamu Melegenda Sepanjang Masa )

Pernyataan Jonan soal pekerjaan komisaris tadi tentu berbeda dengan keinginan Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin menempatkan orang-orang muda atau generasi milenial di sejumlah perusahaan pelat merah (BUMN).Erick pernah menyatakan target terhadap direksi dan komisaris perusahaan pelat merah 5% harus di isi kalangan milenial. Saat ini setidaknya ada lima komisaris milenial yang ada di BUMN.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1854 seconds (0.1#10.140)