Jelang Libur Akhir Tahun, 75.000 Tiket Garuda Ludes Terjual
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktivitas penerbangan di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan dibukanya kembali pariwisata di Indonesia serta pelonggaran kebijakan pembatasan perjalanan, khususnya untuk rute domestik. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha dan Teknologi Informasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Ade R Susardi mengatakan, sebanyak 75.000 tiket Garuda Indonesia sudah dipesan menjelang libur akhir tahun 2020 .
"Tren ke depan liburan untuk 19 Desember hingga 10 Januari booking di pesawat kita sudah 75.000 penumpang," ujarnya dalam Economic Outlook 2021: Outlook Pariwisata 2021 secara virtual, Kamis (26/11/2020).
Menurut dia, orang Indonesia yang akan bepergian atau traveling biasanya membeli tiket 2-3 hari sebelum keberangkatan. Namun ini sudah ada booking jauh hari hingga mencapai 75.000 penumpang untuk 19 Desember hingga 10 Januari. "Ini menunjukkan juga bahwa tingkat kepercayaan dari penumpang pada penerbangan cukup meningkat," ungkapnya.
Ade mengaku cukup optimis penjualan tiket maskapai bisa meningkat dua kali lipat pada Desember ini. Sejak bulan Agustus sudah mulai ada peningkatan yakni 9.000 penumpang dengan 170 penerbangan per harinya. Padahal sebelumnya pada bulan Mei hanya ada 34 penerbangan per hari dibandingkan normalnya 400-500 penerbangan per hari.
"Pada September lalu ada libur cukup panjang yang membantu peningkatan penjualan. Ada 14.000 penumpang per hari dan meningkat lagi kemarin 17.000 penumpang. Mudah-mudahan ini akan berkembang selanjutnya walaupun di masa normal ada 500 penerbangan dengan penumpang sekitar 60.000 hingga 80.000," jelasnya.
"Tren ke depan liburan untuk 19 Desember hingga 10 Januari booking di pesawat kita sudah 75.000 penumpang," ujarnya dalam Economic Outlook 2021: Outlook Pariwisata 2021 secara virtual, Kamis (26/11/2020).
Menurut dia, orang Indonesia yang akan bepergian atau traveling biasanya membeli tiket 2-3 hari sebelum keberangkatan. Namun ini sudah ada booking jauh hari hingga mencapai 75.000 penumpang untuk 19 Desember hingga 10 Januari. "Ini menunjukkan juga bahwa tingkat kepercayaan dari penumpang pada penerbangan cukup meningkat," ungkapnya.
Baca Juga
Ade mengaku cukup optimis penjualan tiket maskapai bisa meningkat dua kali lipat pada Desember ini. Sejak bulan Agustus sudah mulai ada peningkatan yakni 9.000 penumpang dengan 170 penerbangan per harinya. Padahal sebelumnya pada bulan Mei hanya ada 34 penerbangan per hari dibandingkan normalnya 400-500 penerbangan per hari.
"Pada September lalu ada libur cukup panjang yang membantu peningkatan penjualan. Ada 14.000 penumpang per hari dan meningkat lagi kemarin 17.000 penumpang. Mudah-mudahan ini akan berkembang selanjutnya walaupun di masa normal ada 500 penerbangan dengan penumpang sekitar 60.000 hingga 80.000," jelasnya.
(nng)