Kapan Indonesia Buka Pintu untuk Turis Asing? Tunggu Minggu Depan

Jum'at, 27 November 2020 - 06:17 WIB
loading...
Kapan Indonesia Buka Pintu untuk Turis Asing? Tunggu Minggu Depan
Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Wacana membuka kembali pariwisata Indonesia bagi kunjungan turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) terus mengemuka. Bali sebagai pintu gerbang utama wisman ke Tanah Air memastikan kesiapannya menerima para tamu asing di era normal baru.

Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengaku belum bisa memastikan kapan Bali akan dibuka untuk kunjungan wisman. Namun, pihaknya akan segera membahasnya bersama tiga menteri terkait pada pekan depan.

"Seharusnya rapatnya hari ini, tapi karena saya ada rapat koordinasi nasional pariwisata di Bali jadi tertunda. Minggu depan saya akan rapat bersama Menlu (Menteri Luar Negeri), Menkumham (Menteri Hukum dan HAM), dan Menteri BUMN terkait reopening ini," ujarnya di sela Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Kamis (26/11/2020).

( )

Menurut Wishnutama, untuk membuka perbatasan internasional ini tidak sesederhana mengucapkannya, kompleksitasnya banyak. Demikian halnya dengan skema travel bubble dengan negara tertentu juga ada sejumlah persyaratan yang harus terpenuhi secara resiprokal (dua arah). Antara lain terkait standar dan fasilitas kesehatan yang harus sama.

"Misalnya kita buka dengan Korea Selatan, mereka sudah menunjukkan minatnya, tapi mereka juga nanya bisa bantu nggak bahwa mereka kalau balik ke negaranya harus karantina dua minggu? Kan mereka ada aturan seperti itu. Lah kalau misalnya mereka ke sini seminggu lalu balik ke negaranya musti karantina dua minggu, kan jadi nggak make sense," tuturnya.

( )

"Atau misalnya kita buka untuk Australia tapi kalau merekanya belum buka juga kan aneh, tidak akan terjadi trafik. Hal-hal seperti ini perlu upaya-upaya bilateral," sambungnya.

Dia menambahkan, perlu effort yang besar untuk merealisasikan pembukaan kembali wisman di tengah pandemi yang belum reda. Namun, pemerintah sedang mengupayakannya agar pada saat dibuka nanti benar-benar efektif.

"Tapi balik lagi kesehatan yang utama. Ada gas dan remnya tapi kesehatan jadi prioritas. Memang untuk pariwisata bisa pulih syaratnya dua, pelaksanaan protokol kesehatan yang baik dan keberhasilan vaksinasi," tandasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1780 seconds (0.1#10.140)