Punya Beragam Potensi Wisata, Luhut Minta 'Jualan' Indonesia Ditingkatkan

Jum'at, 27 November 2020 - 13:33 WIB
loading...
Punya Beragam Potensi Wisata, Luhut Minta Jualan Indonesia Ditingkatkan
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pemerintah terus memoles potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia. Hal itu penting untuk memaksimalkan potensi pariwisata nusantara yang teramat beragam dan kaya.

Potensi yang dimiliki, tegas Luhut, seharusnya dapat membuat sektor pariwisata Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara tetangga. Saat ini, kata dia, yang masih kurang adalah promosi mengenai kekayaan wisata Indonesia.

(Baca Juga: Terdampak Pandemi, Industri Pariwisata Minta Stimulus)

Promosi wisata Indonesia menurutnya masih belum sebaik dan segencar negara-negara tetangga. Dia mencontohkan wisata kuliner Indonesia yang belum seterkenal negara tetangga. Padahal, kata Luhut, potensi kuliner Indonesia yang sangat beragam dan kaya teramat bisa dipromosikan untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan asing.

"Masa (wisata) kuliner kita kalah dengan Filipina? Macam ragamnya (potensi wisata kuliner) kita kurang dipromosikan. Banyak sekali ragamnya yang bisa kita dorong," kata Luhut dalam konferensi pers Rakornas Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Jumat (27/11/2020).

Selain itu, Luhut juga berharap layanan sektor pariwisata Indonesia dapat terus ditingkatkan lagi, sehingga juga tak kalah bersaing dengan negara tetangga. "Di Singapura lebih banyak (layanannya). Saya pernah tugas di Singapura, saya tidak yakin hiburan di kita ini kalah dengan di sana, tapi kita jualannya yang kurang," tuturnya.

(Baca Juga: Terimbas Covid-19, Begini Strategi Bangkitkan Kembali Pariwisata di Bali)

Selain mendorong peningkatan promosi, Luhut pun mengatakan bahwa infrastruktur penunjang pariwisata juga akan terus ditingkatkan. Dia mengatakan, hal-hal itu memang tengah terus diperbaiki oleh pemerintah saat ini.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5416 seconds (0.1#10.140)