Luhut Bilang Tak Ada yang Salah dari Aturan Ekspor Benih Lobster, Susi Pudjiastuti ‘Tepok Jidat’

Jum'at, 27 November 2020 - 20:23 WIB
loading...
Luhut Bilang Tak Ada...
Edhy Prabowo bersama Susi Pudjiastuti dalam sebuah acara. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi sekaligus Menteri KKP Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, tidak ada yang salah dalam Peraturan Menteri (Permen) Nomor 12/Permen-KP/2020 tentang Pengelolaan Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan (Portunus spp) di Indonesia.

"Dari peraturan yang ada sudah kita cek, jadi tidak ada yang salah, saya bersama Pak Sekjen, ini semua dinikmati oleh rakyat, jadi tidak ada yang salah," katanya usai rapat di Kementerian KKP di Jakarta, Jumat (27/11/2020).



Luhut kemudian menyampaikan, yang salah adalah mekanisme KKP terlebih dalam mempraktikkan aturan di dalam permen tersebut. Hal itu, kata Luhut, yang akan dievaluasi. "Nah, kalau ada mekanisme yang salah, itu sedang kita evaluasi," kata dia.

Tak berselang lama, Menteri KKP dari Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti merespons pernyataan Luhut tersebut. Melalui akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti, Susi mengunggah berita perihal pernyataan Luhut.

Sontak hal tersebut ramai menuai respons para netizen di Twitter. Tak sedikit yang memberikan komentar penuh kritik hingga kelakar. Namun, ada yang cukup menarik perhatian, saat salah seorang pengguna Twitter memberikan komentar di unggahan Susi tersebut.“Tak salah sih, hanya gak bener aja,” tulis akun @EminemsEnemies.



Komentar itu dibalas langsung oleh Susi dengan emoji atau karakter gambar ‘tepuk jidat’. Melansir situs Emojigraph, emoji dengan karakter tersebut digunakan sebagai simbol dari campuran frustrasi, kekecewaan, dan rasa malu.

Seperti diketahui, kebijakan Edhy membuka keran ekspor benih lobster memang kontras dengan kebijakan Susi saat menjabat. Selama menjadi Menteri KKP, Susi melarang keras ekspor benur. Dia mengaku sedih melihat potensi kekayaan laut Indonesia dilepas begitu saja.

“Sekarang tidak ada lagi penyelundupan, karena sekarang semua kan sudah legal, ya sudah, sedih saja saya. Lobster besar jadi tidak ada, karena benihnya sudah hilang dibawa ke Vietnam, di Vietnam sekarang mereka punya banyak lobster lebih besar,” ujar Susi dalam sesi wawancara pada Kamis (26/11/2020).



Terkait permen pengelolaan lobster tersebut, Luhut menuturkan praktiknya akan dihentikan sementara. Nantinya, kata Luhut, jika hasil evaluasi menunjukkan permen itu tetap bisa dilanjutkan, maka Kementerian KKP akan kembali memberlakukan.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan...
Prabowo Perintahkan Pangkas Aturan Penghambat Investasi, Luhut Bentuk Tim Khusus
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
Luhut Sentil Pengkritik...
Luhut Sentil Pengkritik Makan Bergizi Gratis: Waktu Dia Jadi Pejabat, Maling Juga
Coretax Berlaku Sejak...
Coretax Berlaku Sejak Awal 2025, Luhut Ungkap Urgensi dan Manfaat Sistem Pajak Baru
Coretax Banjir Keluhan...
Coretax Banjir Keluhan WP, Luhut: Jangan Berkelahi, Tak Usah Dikritik, Biarkan Jalan Dulu
Siap-siap, Nunggak Pajak...
Siap-siap, Nunggak Pajak Tak Bisa Urus SIM dan Paspor
Luhut Ungkap Asal Muasal...
Luhut Ungkap Asal Muasal Lahirnya Sistem Pajak Coretax, Negara Bisa Kantongi Rp1.500 T
Luhut Minta Menteri...
Luhut Minta Menteri Prabowo Jangan Sembarang Ubah Aturan KEK, Bikin Investor Tak Percaya
Indonesia Resmi Gabung...
Indonesia Resmi Gabung BRICS, Luhut Ingatkan Harus Hati-hati
Rekomendasi
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
Kisah Masa Kecil Belal...
Kisah Masa Kecil Belal Muhammad, Dulu Diremehkan Punya Etnis Arab Kini Jadi Juara UFC
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
Berita Terkini
Harta 50 Miliarder Korea...
Harta 50 Miliarder Korea Melorot Jadi Rp1.646 T Gegara Darurat Militer dan Tarif AS
53 menit yang lalu
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
1 jam yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
2 jam yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
3 jam yang lalu
Ingin Punya Rumah Terganjal...
Ingin Punya Rumah Terganjal SLIK, Menteri Ara Ajak Pengembang, Bank, dan OJK, Diskusi
3 jam yang lalu
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
4 jam yang lalu
Infografis
Tak Ada Lagi Alasan...
Tak Ada Lagi Alasan Tunda Penangkapan ICC kepada Netanyahu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved