Sri Mulyani Sebut Pandemi Balikkan Capaian Angka Kemiskinan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa jika pandemi Covid-19 tidak terjadi di Indonesia, maka tingkat kemiskinan akan menurun siginifikan. Menurutnya, angka kemiskinan bisa di bawah 9%. ( Baca juga:Ledakan PHK Makin Ngeri, 2,67 Juta Orang Nganggur Dadakan )
"Jika pandemi covid-19 tidak terjadi, tingkat kemiskinan di Indonesia untuk pertama kalinya bisa berada di bawah 9%, atau lebih tepatnya 8,9%," katanya dalam Konferensi Pers Strategi Implementasi APBN 2021, Selasa (1/12/1010).
Ia menjelaskan, seandainya tidak ada program perlindungan sosial (perlinsos) maka angka kemiskinan akan tambah naik lagi. Diprediksi,angka kemiskinan akan bertambah jadi dua digit.
"Tingkat kemiskinan bisa naik dari 9,22 menjadi 10,96%," jelasnya.
Ia menambahkan, dengan adanya berbagai perlindungan sosial yang diberikan pemerintah maka tingkat kemiskinan pun bisa ditekan. Pemerintah telah mengeluarkan dana sebesar Rp157 triliun sehingga bisa menekan kemiskinan di level 9,69%. ( Baca juga:Lewis Hamilton Positif Covid-19, Absen Balapan di GP Sakhir )
“Ini yang menggambarkan betapa Covid-19 betul-betul membalikkan seluruh pencapaian pembangunan. Namun pemerintah dengan respon policy-nya akan terus berupaya agar kita betul-betul bisa mengembalikan track dari pembangunan kita, meskipun masih di tengah-tengah covid-19,”tandasnya.
"Jika pandemi covid-19 tidak terjadi, tingkat kemiskinan di Indonesia untuk pertama kalinya bisa berada di bawah 9%, atau lebih tepatnya 8,9%," katanya dalam Konferensi Pers Strategi Implementasi APBN 2021, Selasa (1/12/1010).
Ia menjelaskan, seandainya tidak ada program perlindungan sosial (perlinsos) maka angka kemiskinan akan tambah naik lagi. Diprediksi,angka kemiskinan akan bertambah jadi dua digit.
"Tingkat kemiskinan bisa naik dari 9,22 menjadi 10,96%," jelasnya.
Ia menambahkan, dengan adanya berbagai perlindungan sosial yang diberikan pemerintah maka tingkat kemiskinan pun bisa ditekan. Pemerintah telah mengeluarkan dana sebesar Rp157 triliun sehingga bisa menekan kemiskinan di level 9,69%. ( Baca juga:Lewis Hamilton Positif Covid-19, Absen Balapan di GP Sakhir )
“Ini yang menggambarkan betapa Covid-19 betul-betul membalikkan seluruh pencapaian pembangunan. Namun pemerintah dengan respon policy-nya akan terus berupaya agar kita betul-betul bisa mengembalikan track dari pembangunan kita, meskipun masih di tengah-tengah covid-19,”tandasnya.
(uka)