China Kenakan Bea Masuk Anti-dumping untuk Anggur Australia hingga 4 Bulan
loading...
A
A
A
BEIJING - China akan mempertahankan bea masuk anti-dumping sementara atas impor anggur dari Australia hingga empat bulan. Namun, Kementerian Perdagangan China menyatakan bisa memperpanjangnya menjadi sembilan bulan dalam keadaan khusus.
(Baca Juga: Makin Panas! China Patok Tarif hingga 200% bagi Anggur Australia)
Mengutip Reuters, Kamis (3/12/2020), Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng mengatakan, pihaknya akan menetapkan langkah-langkah anti-dumping terakhir pada anggur Australia menurut hukum. Namun, dia tidak memerinci keadaan khusus terkait hal itu.
Pekan lalu, China mengatakan akan memberlakukan tarif 107,1% hingga 212,1% untuk anggur dari Australia mulai 28 November di tengah memburuknya hubungan antara kedua negara.
Sebelumnya, China menuduh produsen Australia menjual anggur dengan harga di bawah biaya produksi. Meski penyelidikan belum akan selesai sampai tahun depan, Kementerian Perdagangan China mengumumkan bahwa mulai 28 November, importir anggur Australia yang memasuki China harus membayar "uang jaminan anti-dumping" sementara.
(Baca Juga: China Ancam Australia dengan 'Hukuman Abadi', Seteru Kian Memanas)
Deposito jaminan, yang pada praktiknya bekerja secara efektif seperti bea masuk tersebut ditetapkan berkisar antara 107% hingga lebih dari 200%. Langkah itu dilakukan setelah Kementerian Perdagangan China memberikan instruksi informal kepada importir untuk menangguhkan pesanan anggur dan enam jenis ekspor Australia lainnya awal bulan ini.
(Baca Juga: Makin Panas! China Patok Tarif hingga 200% bagi Anggur Australia)
Mengutip Reuters, Kamis (3/12/2020), Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng mengatakan, pihaknya akan menetapkan langkah-langkah anti-dumping terakhir pada anggur Australia menurut hukum. Namun, dia tidak memerinci keadaan khusus terkait hal itu.
Pekan lalu, China mengatakan akan memberlakukan tarif 107,1% hingga 212,1% untuk anggur dari Australia mulai 28 November di tengah memburuknya hubungan antara kedua negara.
Sebelumnya, China menuduh produsen Australia menjual anggur dengan harga di bawah biaya produksi. Meski penyelidikan belum akan selesai sampai tahun depan, Kementerian Perdagangan China mengumumkan bahwa mulai 28 November, importir anggur Australia yang memasuki China harus membayar "uang jaminan anti-dumping" sementara.
(Baca Juga: China Ancam Australia dengan 'Hukuman Abadi', Seteru Kian Memanas)
Deposito jaminan, yang pada praktiknya bekerja secara efektif seperti bea masuk tersebut ditetapkan berkisar antara 107% hingga lebih dari 200%. Langkah itu dilakukan setelah Kementerian Perdagangan China memberikan instruksi informal kepada importir untuk menangguhkan pesanan anggur dan enam jenis ekspor Australia lainnya awal bulan ini.
(fai)